masa depan perjuangan syariah

Masa Depan Perjuangan Syariah

Sebagai Partai Islam yang Berkemajuan Perjuangan Syariah tetap menjadi ruh dan starting point / landasan bagi perjuangan partai. Perjuangan ini hakikatnya adalah perjuangan dari generasi ke generasi yang api dan gelora semangatnya tak akan padam [...]
klaim budaya oleh malaysia

Klaim Budaya Berulang, Tindak Tegas Malaysia

Pemerintah bisa bersikap lebih keras dengan menarik Duta Besar Indonesia di Malaysia. “Atau sebaliknya. Jika pemerintah mampu bersikap tegas, menurut Yusron, Malaysia akan lebih menghormati Indonesia [...]
next masyumi

The Next Masyumi Bagian 2

Jejak Panjang Perjuangan Masyumi untuk ummat dan bangsa tidak bisa begitu saja dihapuskan , Ia lahir dari ide besar Islamic Modernization, sebagai partai ia bisa dibubarkan tetapi sebagai ide besar ia akan tetap muncul dalam bentuk yang lain. [...]
jejak kyai kuning

Jejak Kyai Kuning dalam Syiar Islam Nusantara

Dari Demaklah cita - cita Kyai Kuning untuk penyebaran dan pengembangan Syiar Islam dimulai dan Dari Demaklah Kebangkitan Islam pada mulanya disuarakan dan diperjuangkan hingga ke penjuru nusantara[...]

24 Februari 2008

Tuan Guru Bajang , Demi Ishlahul Ummah melangkah di Jalur Perjuangan Syariah

tuan-guru-bajang-dan-bulan-bintang-media.jpg

Jabatan menteri agama pernah disandang oleh Tokoh Kita kali ini yang bernama lengkap TGKH Muhammad Zainul Majdi, MA. Koalisi Muda Parlemen Indonesia (KMPI) yang membentuk kabinet bayangan tentu tidak asal comot ketika memilih Tuan Guru Bajang sebagai menteri agama , dalam proses penyusunan Shadow Government KMPI melakukannya secara terukur melalui seleksi, kesediaan dan kecakapan. Secara obyektif ulama muda kharismatik yang juga anggota DPR RI asal Partai Bulan Bintang ini dinilai mampu menduduki pos penting itu.

Tuan Guru Bajang adalah penerus perjuangan Maulana Syaikh Zainuddin Abdul Madjid, pendiri Nahdlatul Wathan (NW) yang merupakan ormas Islam terbesar dan memiliki peran menentukan di Nusa Tenggara Barat. Semangat pergerakan yang mengalir dalam diri TGB mengingatkan kita kepada sosok Kiai Haji Mas Mansur, seorang ulama besar dan salah satu pejuang terbaik bangsa yang sesungguhnya juga pemrakarsa berdirinya Madrasah Nadhlatul Wathan di Surabaya.

Tuan Guru Bajang maupun Tuan Guru Mas Mansur tumbuh dan dibesarkan dalam lingkungan yang agamis, sama - sama menyadari pentingnya bekal ilmu yang memadai untuk memandu ummat, menuntut ilmu di almamater yang sama yakni Universitas Al Azhar Cairo (mesir) bahkan TGB mendapat gelar MA dan menjadi kandidat doktor, keduanya adalah ulama yang berketetapan hati bahwa Politik adalah alat dakwah dan media perjuangan sementara perjuangan penegakan syariat Islam harus digelorakan tanpa mengesampingkan kewajiban untuk senantiasa melindungi hak – hak ummat lain yang menjadi minoritas.
Islam yang Rahmatan lil Alamin tidak terjadi dengan sendirinya melainkan sebuah cita – cita yang secara Istiqomah harus diperjuangkan.

Pandangan TGB yang luas tentang Politik
Sesungguhnya seluruh wilayah kehidupan adalah lahan untuk dakwah. Termasuk wilayah politik. Apabila kemaslahatan dakwah menuntut kita untuk memanfaatkan politik, maka terjun ke politik adalah satu keniscayaan. Ketika kita melihat peluang untuk ishlahul ummah (memperbaiki umat) dapat dilakukan melalui jalur politik, maka hal itu harus dilakukan.

Politik (siyasah) dalam pandangan Islam adalah salah satu instrumen atau alat perjuangan. Maka dalam Islam dikenal as-siyasah asy-syar’iyyah yang menerangkan posisi politik sebagai alat dakwah. Politik dalam Islam adalah politik etis yang mengedepankan cara-cara yang positif dalam mencapai tujuan. Politik dalam Islam tidak dan bukanlah politik yang menghalalkan segala cara. Para nabi, seperti Nabi Sulaiman, Nabi Yusuf bahkan Nabi Muhammad SAW berpolitik. Mereka menjadi pemimpin (raja). Itu tidak menyebabkan mereka berkurang derajat justru semakin mulia di sisi Alloh SWT.
Zaman sekarang, politik sering dianggap kotor karena banyak diisi oleh orang-orang yang berpolitik dengan cara kotor, walaupun tentu tidak semuanya. Politik bisa menjadi baik apabila diisi oleh orang-orang baik. Politik itu seperti wadah atau gelas. Diisi racun menjadi mudharat. Diisi madu menjadi bermanfaat.

Sekilas tentang Tuan Guru Bajang
KH. Muhammad Zainul Majdi, MA, alias Tuan Guru Bajang Lahir di Pancor – Lombok Timur pada tanggal 31 Mei 1972 M / 18 Rabiul Akhir 1392 H, merupakan putra ketiga dari pasangan H.M.Djalaluddin, SH dengan Ummi Hajjah Siti Rauhun Zainuddin Abdul Madjid. Mengenyam pendidikan dasar di SDN 2 Mataram, Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah di Madrasah Mua’allimin Nahdlatul Wathan Pancor, Ma’had Daarul Qur’an Wal Hadist Nahdlatul Wathan Pancor. Kemudian melanjutkan study di Fakultas Ushuluddin Jurusan Tafsir dan Ilmu-Ilmu Al Qur’an Universitas Al Azhar Cairo (Mesir) dan lulus meraih gelar Lc pada tahun 1995 dan Master of Art (MA) pada tahun 2000.
Sejak tahun 2002 menjadi kandidat doktor di Fakultas Ushuluddin Jurusan tafsir dan Ilmu-Ilmu Al Qur’an Universitas Al Azhar Cairo (Mesir). Pada Tahun 1997 Tuan Guru Bajang menikahi Hajjah Rabiatul Adawiyah, SE putri KH. Abdul Rasyid Abdullah Syafii, Pimpinan Perguruan Islam Pondok Pesantren As Syafiiyah Jakarta dan telah dikarunia 4 orang putra dan putri.

Selain Aktivitas dakwahnya yang makin luas baik di Nusa Tenggara Barat maupun di Jakarta dan sekitarnya, TGB juga mendapat sejumlah kepercayaan dari ummat yaitu sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan dan Anggota Komisi X DPR-RI periode 2004 – 2009, beliau juga memangku amanat sebagai Rektor Institut Agama Islam Hamzanwadi (IAIH) Pancor – Lombok Timur, Ketua Yayasan Pendidikan Hamzanwadi dan Pimpinan Pondok Pesantren Darun Nahdlatain Nahdlatul Wathan Pancor.

Seluruh amanat yang diembannya menunjukkan dedikasi perjuangannya yang besar tidak hanya bagi warga Nahdlatul Wathan dan NTB melainkan demi sebuah pencapaian yang tertinggi untuk ummat, bangsa dan negara.

Selamat Berjuang Tuan Guru…Selamat Datang Fajar Kebangkitan Syariah di Belahan Timur Indonesia.

(Ditulis oleh Badrut Tamam Gaffas untuk Bulan Bintang Media)

16 komentar:

Mualimin mengatakan...

tuan guru bajang, nama yang menarik

Yudistira mengatakan...

dengar-dengar jadi maju di Pilkada NTB, maju tak gentar membela TGB

rahima lombok mengatakan...

Tuan Guru Bajang, siapa yang tak kenal ia?. Jika ada yang belum kenal, barangkali orang itu tidak berasal dari NTB atau kurang bergaul dengan masyarakat NTB. Sosok yang saya kagumi sejak kecil. Dulu, saya pernah mendengar, beliau diramal bakal menjadi pewaris satu-satunya karisma dan pengaruh Tuan Guru Maulana Syach, karena disamping Tuan guru Maulana Syaich tidak meninggalkan putra, juga karena kecerdasan beliau yang sangat luar biasa tak kalah dengan kakek beliau itu.

Dan ternyata betul, setelah kepulangan beliau dari Makkah ramalan itu menjadi kenyataan. Rasa Rindu masyarakat setelah cukup lama ditinggal Tuan Guru Maulana Syaich seperti terobati dengan kehadiran Tuan Guru Bajang itu. Masyarakat menantikan ceramah-ceramah beliau di hampir semua daerah di NTB. Yang mendengar tidak hanya dari kalangan organisasi Nahdlatul Wathan (NW) sendiri tapi juga dari masyarakat organisasi lain seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.

Kehadiran Tuan Guru Bajang membawa dinamika baru dalam konstelasi keagamaan di NTB khususnya bagi ummat Islam. Kepribadian beliau yang moderat menjadikannya dihormati oleh kalangan berbeda agama. Tak jarang beliau tampil memberikan tausiyah agar masyarakat NTB hidup rukun serta menjaga persatuan dan kesatuan dalam konteks pluralitas.

rusydi hikmawan mengatakan...

tuan guru bajang seh oke. tapi badrul munir di pertanyakan? berapa seh cost politik yang mereka keluarkan? jangan kelabui rakyat dong. rakyat ingin partai juga berani mengekspos itu, ini pendidikan politik. kalo buat nyalon aja mesti ngeluarin 20 milyar, apa target terdekat untk pasangan bila mereka mengluarkan sebanyak itu? saya khawatir, seperti kata banyak orang, mereka akan berusaha mengembalikan itu semua dengan memperdayai rakyat. saya tambah miskin dong? saya hidup susah, mesti nyari duit untuk nikah dan membiayai orangtua, mau lagi di tambah dengan pencalonan "hitam".
tuan guru bajang sey oke, tapi badrul? spa lagi th adiknya TGB, mesti di pertanyakan. rumah menterang begitu. rakyat gak bisa masuk, tetutup banget, udah bikin janji ko gak di tepatin lagi. saya capek dari mataram, hanya untuk ke sana untuk bertemu, eh dianya pergi. gak biang-bilang lagi. mau dukung dia atau dukung ali gafar untuk bupati. enaknya ali gafar, abis dia merakyat. gak bohongin rakyat...

tantowi mengatakan...

saya secara pribadi sangat mendukung dan bersyukur dengan kemauan dan semangat tuan guru bajang sebagai calon gubenur NTB untuk memperbaiki keadaan NTB yang sampai saat ini masih tertinggal dari propinsi yang lainnya di indonesia. dan walaupun saya bukan orang NW tapi saya janji pada diri saya untuk tetap berada di barisan perjuangan tuan guru. allahhu akbar. hidup tuan guru bajang

Husni Thamrin mengatakan...

Tuan guru bajang setahu saya adalah salah satu kader terbaik ummat yang memilih jalur perjuangan politik dengan segala resikonya dan syukurlah Partai Bulan Bintang dengan besar hati mau melepas satu kader terbaiknya untuk ikut membangun daerah NTB
Semoga perjuangan ini seperti judul tulisan ini berakhir dengan Islahul Ummah

M Fathan mengatakan...

Pilkada NTB makin dekat, Guru Bajang sepertinya diatas angin karena incumbent Lalu serinata sedang jeblok tersandung dugaan kasus KKN.
Itu baru sebatas perkiraan diatas kertas selebihnya tergantung tingkat kepercayaan masyarakt NTB kepada figur guru bajang dan pasangannya, percayakah mereka bahwa TGBmampu membawa NTB lebih baik dan mengejar ketertinggalannya dengan daerah lain !!!

Dhira83 mengatakan...

PKS di NTB ternyata mau juga berkoalisi dengan PBB mengusung TGB padahal jelas TGB itu kader PBB, jika berani maju bukan mustahil kader PKS bisa menang lagi terbukti kader PKS dimana – mana selalu menang padahal dikeroyok beramai – ramai, ketika kalah di DKI ternyata PKS yang seorang diri bisa menunjukkan nyaris menang.
Untuk kasus NTB ini mengapa PKS begitu mudah menyerah padahal di NTB PKS masih banyak kader muda yang bisa ditampilkan

oo, mengatakan...

Mudah2an TGB dan keluarganya sadar (diingatkan oleh All Swt) akan kenikmatan duniawi..... Amiin

anak sd juga tau kalo Anggota DPR-RI tu kaya gimana... betul?

Mochtar Aminuddin mengatakan...

Tuan Guru Bajang masih menjadi calon favoritm PBB dan PKS sebagai partai pengusung cukup dikenal Bersih dan Reformis terlebih di Bumi NTB inilah Bung Yusril Ihza Mahendra memproklamirkan diri sebagai Calon Presiden yang berarti membuat sebuah lompatan perubahan bahwa PRESIDEN BUKAN MONOPOLI orang JAWA
Siapapun termasuk kita Orang NTB Sama BERHAK mencalonkan diri sebagai Presiden RI.

Jika Tuan Guru memenangi Pilkada ini harapan untuk memiliki Presiden dari NTB makin terbuka, jangan apriori dulu sekarang jaman serba bisa jadi tidak ada kata mustahil bagi yang tidak kenal menyerah dalam berjuang

TGB Capres 2014 (Keren bukan)

Tuan Guru Bajang Untuk Masa Depan NTB BARU (Bagian 1) « BULAN BINTANG MEDIA mengatakan...

[...] !!!Tetralogi Laskar Pelangi menjadi Best Seller, Andrea Hirata ikuti jejak sang legenda Buya HamkaTuan Guru Bajang , Demi Ishlahul Ummah melangkah di Jalur Perjuangan Syariah Sekilas Partai Bulan Bintang, Profil PBB di YoutubePARTAI BULAN BINTANG DAN SYARIAH AWARDJALAN [...]

Ricky mengatakan...

Alhamdulillah TGB bisa terpilih....

Semoga beliau bisa stiqomah mengemban amanah dari rakyat NTB. Amin Ya Rabbal Alamin....

geredag mengatakan...

Selamat TGB, semoga berkah bagi semua masyarakat NTB,
Kami berharapdan kami berpesan " Hukum Agama hanya untuk Agama dan Hukum Negara untuk negara " jangan di adukkan.

MUKARRAM mengatakan...

selama tiang haturkan kpd TGB yg terpilih sebagai gubernur, semoga ALLAH SWT selalu melimpahkan rahmatnya dalam setiap keputusan yang pelungguh ambil, aminm

pahittiartik riah asri mengatakan...

semoga VISI & MISI TGB dapat terealisir dengan baik!!!!!!!!!!!!

Tuan Guru Bajang: Demi Ishlahul Ummah melangkah di Jalur Perjuangan Syariah « JASMANSYAH76 mengatakan...

[...] by faizalthaf on July 26, 2008 Tuan Guru Bajang , Demi Ishlahul Ummah melangkah di Jalur Perjuangan Syariah Ditulis pada Februari 24, 2008 oleh Badrut Tamam Gaffas Jabatan menteri agama pernah disandang [...]

:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

Template by : Kendhin @ 2 0 0 9