masa depan perjuangan syariah

Masa Depan Perjuangan Syariah

Sebagai Partai Islam yang Berkemajuan Perjuangan Syariah tetap menjadi ruh dan starting point / landasan bagi perjuangan partai. Perjuangan ini hakikatnya adalah perjuangan dari generasi ke generasi yang api dan gelora semangatnya tak akan padam [...]
klaim budaya oleh malaysia

Klaim Budaya Berulang, Tindak Tegas Malaysia

Pemerintah bisa bersikap lebih keras dengan menarik Duta Besar Indonesia di Malaysia. “Atau sebaliknya. Jika pemerintah mampu bersikap tegas, menurut Yusron, Malaysia akan lebih menghormati Indonesia [...]
next masyumi

The Next Masyumi Bagian 2

Jejak Panjang Perjuangan Masyumi untuk ummat dan bangsa tidak bisa begitu saja dihapuskan , Ia lahir dari ide besar Islamic Modernization, sebagai partai ia bisa dibubarkan tetapi sebagai ide besar ia akan tetap muncul dalam bentuk yang lain. [...]
jejak kyai kuning

Jejak Kyai Kuning dalam Syiar Islam Nusantara

Dari Demaklah cita - cita Kyai Kuning untuk penyebaran dan pengembangan Syiar Islam dimulai dan Dari Demaklah Kebangkitan Islam pada mulanya disuarakan dan diperjuangkan hingga ke penjuru nusantara[...]

31 Desember 2008

Refleksi Tahun Baru 1430 H : Mari Bina dan Kuatkan Komunitas Blogger Hijau Partai Bulan Bintang

Bismillahirrahmanirrahim,

[Bulan Bintang Media – Refleksi Tahun Baru 1 Muharram 1430 H]


Media selama ini kita pahami sebagai arena penebar wacana, ruang pembentuk opini, corong pemercik gagasan dan pemikiran, disamping itu media ternyata punya power yang sangat besar, daya kejut yang menggetarkan dan daya serang yang menggemparkan. Dalam realitas kehidupan dikenal ada ‘pertempuran’ yang tak kasat mata yang adakalanya justru berlangsung secara terbuka yakni pertempuran media yang melibatkan peperangan wacana, pertentangan ideologi dan polemik pemikiran (Ghozwul Fikri).


Black kampanye, Kejahatan media yang harus kita LAWAN !!!


Black Kampanye merupakan bentuk negatif dari strategi peperangan media yang harus DILAWAN!!!. Black Kampanye biasanya menggunakan strategi stigmatisasi - generalisasi, penonjolam rumors untuk mengaburkan fakta dan yang paling sering digunakan adalah Karakter Assasination alias strategi pembunuhan karakter. Dalam Mensikapi Kejahatan Media inilah maka sebagai KB Partai Bulan Bintang kita sudah bertekad untuk melawan Black Kampanye tidak dengan Black Kampanye melainkan dengan Blog Kampanye : membangkitkan Blog sebagai media pembanding, media penyeimbang dan media perjuangan untuk menyuarakan jati diri kebenaran secara LANTANG DAN TERBUKA.


Saatnya Kita Bangun dan Bina Komunitas Blogger Hijau PBB


Alhamdulillah dari rahim the Green Partai Bulan Bintang telah lahir blogger-blogger hijau yang menjelma sebagai laskar-laskar hijau yang menyuarakan satu semangat untuk meng’hijau’kan negeri dan membangun cita-cita bersama “lahirnya Indonesia Baru – Indonesia Hijau (Ijo Royo-Royo)”. Dalam perjalanannya Media Blog menjadi Media Silaturrahim yang efektif dari oleh dan untuk Umat Islam utamanya yang memiliki pandangan dan cita-cita yang sama dan sejalan dengan Khittah Perjuangan Partai Bulan Bintang. Dalam kaitannya untuk memperkuat serta memperluas jaringan komunitas blogger Hijau Partai Bulan Bintang diperlukan sebuah langkah – langkah penguatan diantaranya dengan menegaskan identitas blog melalui icon, gambar, banner, Link Banner, Widget Jam, dll


Berikut ini adalah Kode HTML (teks berwarna hijau) untuk memasang atribut blogger hijau Partai Bulan Bintang, Kode ini silahkan anda Copy dan Paste pada template blog bagian side bar.



Kode Link Banner Blogger PBB









<a href="http://syaiful-pbb.blogspot.com.com" target="_blank"><img src="http://i489.photobucket.com/albums/rr254/syaifuldapil2/boggerpbb2.jpg" width="100" height="40" alt="Link Banner Blog PBB" border="0"></a>



Kode Masukkan Widget Jam Partai Bulan Bintang




<div style="margin:0px auto;text-align:center;width:208px;height:250px;"><embed menu="false" pluginspage="http://www.adobe.com/go/getflashplayer" swliveconnect="true" allowscriptaccess="sameDomain" loop="false" flashvars="&col1=ffcc33&col2=0f4a09&yourtext=No. 27 Pilihan Kita!" src="http://www.widgipedia.com/widgets/alhabib/Partai-Bulan-Bintang-PBB-Clock-2700-8192_134217728.widget?__install_id=1225341229812&__view=expanded" height="250" type="application/x-shockwave-flash" width="208" wmode="transparent"/><br/><a style="font-size:8px;color:blue" href="http://al-habib.tripod.com/">Free Islamic Clock</a></embed></div><img border="0" style="visibility:hidden;width:0px;height:0px;" width="0" src="http://counters.gigya.com/wildfire/IMP/CXNID=2000002.0NXC/bHQ9MTIyNTM*MTMzNjE4NyZwdD*xMjI1MzQxMzc5MTg3JnA9MjM4OTgxJmQ9Jm49YmxvZ2dlciZnPTEmdD*mbz*3N2ZjZDkzYzhjZDM*NDQ3YjQ2Y2FhN2JmN2NlMmJkMA==.gif" height="0"/>



Kode Masukkan Banner I Love Green
I Love The Greens


<a href="http://bulanbintang.wordpress.com" target="_blank"><img src="http://bulanbintang.files.wordpress.com/2007/12/bulan-bintang-dan-bintang-bulan.jpg" width="150" height="225" alt="I Love The Greens" border="0"></a>

Bagi saudarakau yang memilki Atribut Blog silahkan tambahkan untuk disharingkan kepada para blogger hijau lainnya.


Berikut ini adalah tulisan terkait :




Akhirnya, Selamat Tahun Baru 1 Muharram 1430 Hijriyah, Jadikan Momentum untuk Meluruskan Niat dan Menguatkan Tekad, Marilah Kita Bangun dan Bina Komunitas Blogger Hijau Partai Bulan Bintang sebagai salah satu media untuk meraih cita – cita bersama “Kejayaan Nusa Bangsa dan Agama”


Wallahu A’lam


(Ditulis oleh P. Syaiful Dapil 2 Pekanbaru dan Badrut Tamam Gaffas)

23 Desember 2008

27 Baris Sajak - LASK­AR HIJAU BANGKITLAH !!!

LASK­AR HIJAU BANGKITLAH !!!


27 Baris sajak bebas pengiring langkah perjuangan Partai Bulan Bintang



laskar-hijau-partai-bulan-bintang-by-bulan-bintang-media Download Link : 27 Baris Sajak Bebas - Laskar Hijau Bangkitlah



Di ufuk timur hangat surya menyapa


Tumbuh dan gelorakan api perjuangan semesta


Hari ini kan kurangkai cita-cita terindah


Cita-cita yang dijunjung sang kakek hingga penghujung usianya


Terpelihara meski raga tanpa daya terpenjara


Tetap memberkas pelita walau terasing di lorong panjang gelap gulita


Terus mengalir deras mengisi palung-palung jiwa


Jiwa setia yang tiada kenal lelah


Jiwa yang ber pantang surut - menyerah


Cita-cita yang dijunjung sang ayah sebagai panggilan jiwa


Memekarkan berkuncup-kuncup asa


Menjelma pada setiap kata dan langkah


Membumikan syariah dengan penuh cinta


Taburkan diatas tanah subur persada


Indonesia Hijau, Makmur nan Bercahaya



Laskar hijau bangkitlah !


Laskar – laskar hijau yang senantiasa dilahirkan


Untuk mewarnai zaman dengan pena-pena kehidupan


Membelah rimba belantara peradaban


Mengalirkan cahaya-cahaya perubahan


Hingga tegak sempurna panji – panji kemenangan



Laskar hijau bangkitlah!


Perdengarkan lantang engkau punya suara


Persembahkan bangga engkau punya karya


Perjuangkan sungguh engkau punya cita – cita


Tinggikan kalimat Allah hingga memenuhi atap nusantara


Niatkan semua diatas cita-cita mulia – “kejayaan nusa bangsa dan agama”




(Sajak oleh Badrut Tamam Gaffas, Lumajang@2008)


Silahkan berikan komentar, kritik dan masukan anda ?!?!..Terimakasih

Sekilas Profil H. Dindin Kamaludin, SE - Legislator dan Calon Legislatif Partai Bulan Bintang asal Kota Tasikmalaya

Bismillahirrahmanirrahiim

[Bulan Bintang Media - Lumajang] H. Dindin Kamaludin, SE atau biasa disapa dengan sebutan Ustadz Din adalah Potret kader dakwah yang terpanggil untuk berkiprah dalam Gelora Perjuangan Syariah melalui wadah Partai Bulan Bintang, Satu-satunya Partai Politik yang secara terbuka dan istiqomah mewacanakan serta memperjuangkan penegakan Syariah dengan cara-cara yang elegan dan konstitusional. Saat ini Ustadz Din masih mengemban amanat sebagai Legislator Partai Bulan Bintang Kota Tasikmalaya, beliau aktif sebagai Anggota Komisi D DPRD sekaligus Bendahara Fraksi Bulan Bintang di DPRD Kota Tasikmalaya (2004-2009).



ustadz-haji-dindin-kamaludin-se-caleg-partai-bulan-bintang-tasikmalaya


Ustadz Din terinspirasi dengan perjuangan Pak Natsir yang gigih dan konsisten memperjuangkan Syari’at Islam hingga akhir hayatnya. Sebagai Alumni Pondok Pesantren Cipasung dengan basic Sarjana Ekonomi, Ustadz Din berkeyakinan bahwa Ekonomi Syariah yang bertumpu pada nilai modal amanah dan silaturrahim akan mampu membangkitkan kekuatan ekonomi masyarakat dan bangsa, menggerakkan sektor ekonomi riil yang produktif serta menjadi bagian dari solusi untuk mengatasi kesenjangan sosial serta menekan angka kemiskinan.



Visi :


Membangun Kota Tasikmalaya Dengan Berlandaskan Iman dan Taqwa Menjadi pusat pemerintahan yang baik yang dipimpin oleh pemimpin yang baik dan suri tauladan serta bisa bekerjasama dengan masyarakat.



Misi :




  • Mengembangkan pembangunan yang berkelanjutan

  • Menumbuhkan kekuatan ekonomi kerakyatan

  • Mempersiapkan masa depan melalui pendidikan

  • Menata lingkungan dan kesehatan berkelanjutan

  • Menjaga kesetaraan dan keadilan bagi umat



Data Pribadi :




  • Nama Lengkap : H. Dindin Kamaludin, SE

  • Tempat/Tgl Lahir : Tasikmalaya, 31 Maret 1961

  • Nama Istri / Suami : Hj. Yeti Nurhayati S. Ag

  • Jumlah Anak : 1 (satu)

  • Alamat Lengkap : Jl. Tajur Indah No.5 Rt. 002/007 Panyingkiran Indihiang



Pendidikan




  • Sekolah Dasar : SD Negeri Sindangpalay tahun 1973

  • Sekolah Menengah Pertama : SMP Cihaurbeuti tahun 1976

  • Sekolah Menengah Atas : SMA Islam Cipasung tahun 1979

  • Diploma/S1/S2 : Strata 1 STEBI Jakarta tahun 2005



Pekerjaan / Riwayat Organisasi :




  • Anggota Komisi D DPRD Kota Tasikmalaya 2004 - 2009

  • Bendahara Fraksi Bulan Bintang DPRD Kota Tasikmalaya 2004 - 2009

  • KISDI (Komite Indonesia Untuk Solidaritas Dunia Islam) 2000-sekarang

  • GPMI (Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia)

  • Ketua Majelis Mudzakarahh 2003 - sekarang

  • HIPACI (Himpunan Pedagang Pasar Ciawi) Ketua 2002 – sekarang




h-dindin-kamaludin-se-dalam-kegiatan-bersama-pemuda-bulan-bintang-kota-tasikmalaya


Ustadz Din dalam kegiatan Pemuda Bulan Bintang Kota Tasikmalaya


Bagi saudaraku yang ingin bersilaturrahim dengan Ustadz Din Bisa kontak di:




Telpon : O265-329013


Handphone: 081 323 508 194


Blog : http://relawanustadin.blogspot.com





Secara obyektif Ustadz Din sangat layak untuk di dukung serta meraih kepercayaan sebagai Anggota DPRD Kota Tasikmalaya untuk periode (2009-2014). Ust. H. Dindin Kamaludin, SE berjuang melalui Partai Bulan Bintang dengan Nomor Urut 3 untuk daerah pemilihan (Dapil) II Kota Tasikmalaya.


Melalui tulisan ini saya menghimbau kepada pembaca sekalian yang kebetulan memiliki keluarga, kerabat, saudara, sahabat dan teman yang berdomisili di Kota Tasikmalaya khususnya Dapil 2 untuk mereferensikan Partai Bulan Bintang (Nomor 27) dan merekomendasikan Ustadz Din sebagai jembatan perjuangan politik pada 9 April 2009 mendatang.



Bagaimana menurut Anda ?!?!




(Ditulis Oleh Badrut Tamam Gaffas untuk Bulan Bintang Media)


17 Desember 2008

MUHAMMAD HATTA, S.Pd.I Calon Wakil Rakyat Pandeglang Dari Partai Bulan Bintang, Caleg DPRD Propinsi Banten Dapil Kab. Pandeglang

Bismillahirrahmanirrahiim,


[Bulan Bintang Media – Lumajang] Propinsi Banten merupakan salah satu wilayah basis atau lumbung suara bagi Partai Bulan Bintang, karenanya PBB bertekad All Out dalam menghadapi Pemilu 9 April 2009 Mendatang salah satunya dengan mempersiapkan para vote getter serta caleg-caleg yang handal dan potensial dalam meraih simpati dan dukungan masyarakat.


stiker-caleg-partai-bulan-bintang-mohammad-hatta


Mohammad Hatta, S.Pd.I merupakan salah satu kader terbaik Partai Bulan Bintang yang tengah meniti langkah perjuangan politik sebagai calon anggota DPRD propinsi Banten. Hatta saat ini berprofesi sebagai Konsultan Hukum Bisnis di kantor Ralph Utama & Co. Law Firm serta aktif sebagai Wartawan Media Cetak "Depok Post".


Mohammad Hatta tidak sebatas mensosialisasikan visi , misi serta khittah perjuangan Partai Bulan Bintang, ia juga bersemangat membumikan slogan partai “:Istiqomah Perjuangkan Syariat – Bermanfaat Bagi Rakyat” . Nama Hatta di belakang namanya juga bermakna semangat dan cita-citanya untuk menegakkan tiga pilar dalam setiap langkah dan perjuangan politiknya yakni Keislaman – Kebangsaan dan Kerakyatan.


kegiatan-bakti-sosial-korban-banjir-keluarga-besar-partai-bulan-bintang-pandeglang-propinsi-bantenSalah satu Wujud kepedulian KB Partai Bulan Bintang kepada Masyarakat




Berikut Biodata Caleg Mohammad Hatta, S.Pd.I



Mohammad Hatta Lahir di Pandegelang, 21 April 1981, berdomisili di Kampung .Cikeusik Rt. 02/01 Desa Cikeusik, Kecamatan Cikeusik Kabupaten Pandegelang, Banten

Riwayat Pendidikan :




  1. SD Negeri Cikeusik 1, Pandegelang Banten, Tamat Tahun 1993

  2. MTs Pondok Pesantren Darul Iman, Pandegelang Banten,Tamat Tahun 1997

  3. MA Pondok Pesantren Al-Ishlah Menes, Pandegelang Banten, Tamat Tahun 2001

  4. Fakultas Study Islam Jurusan Kependidikan Islam, Progam Studi Manajemen

  5. Pendidikan Islam, Universitas Djuanda Bogor, Tamat Pada Tanggal 27 Juli 2005



Pengalaman Organisasi :




  1. Pengurus Besar HIMMA PAI Indonesia Departemen Seni Budaya Tahun 2002-2003

  2. Pengurus Keluarga Mahasiswa Banten (KMB) Wilayah Bogor, Departemen

  3. Kedaerahan Tahun 2002-2003

  4. Ketua Umum HIMMA PEI Jurusan Kependidikan Islam Fakultas Study Islam

  5. Universitas Djuanda Bogor Tahun 2003-2004

  6. Aktif di Seni " TEATER Lentera" Univaersitas Djuanda Tahun 2001-2005


Pengalaman Kerja :




  1. Penyiar Radio RAKAMUDA 93, 35 FM (Radio Kampus Universitas

  2. Djuanda) Bogor 2001- 2004

  3. Wartawan Media Cetak "Depok Post" Aktif 09 April 2006 – Sekarang

  4. Para Legal di kantor Ralph Utama & Co Law Firm (Consultan Hukum Bisnis) 14 April 2007 – Sekarang


Kontak / Silaturrahim

Telp : 081908623531
E-mail : hatta_mohamad@yahoo.com

Blog : http:// mohammadhatta.blogspot.com



Melalui tulisan ini saya menghimbau kepada pembaca sekalian yang kebetulan memiliki keluarga, kerabat, saudara, sahabat dan teman yang berdomisili di Propinsi Banten khususnya daerah pemilihan Kabupaten Pandeglang dan sekitarnya untuk mereferensikan Partai Bulan Bintang (Nomor 27) dan merekomendasikan Mohammad Hatta, S.Pd.I sebagai jembatan perjuangan politik pada 9 April 2009 mendatang.


caleg-partai-bulan-bintang-banten-pandeglang-mohammad-hatta1



Bagaimana menurut Anda ?!?!...


(Ditulis oleh Badrut Tamam Gaffas untuk Bulan Bintang Media)

Partai Bulan Bintang Sikapi Positif Gagasan Koalisi Poros Tengah Jilid 2

[Bulan Bintang Media - Lumajang] Ketua Fraksi Partai Bulan Bintang (PBB), Bang Hamdan Zoelva menilai wacana koalisi poros tengah partai politik Islam bertujuan untuk membangun demokratisasi di Indonesia.



hamdanzoelva-bulan-bintang-media

"Apa yang disampaikan Pak Din Syamsuddin layak untuk dipikirkan dan dibicarakan antar parpol berbasis Islam," ucapnya Minggu (14/12/2008).



Menurutnya ke depan sistem politik di Indonesia membutuhkan perimbangan antara dua kelompok. "Antara nasionalis-Islam dan nasionalis-sekuler untuk membangun demokrasi yang lebih baik," katanya, Hal ini dilakukan untuk membangun stabilitas politik. "Koalisi parpol Islam itu baik untuk dikembangkan. Tidak semata-mata untuk Pemilu 2009 tetapi untuk membangun kondisi politik yang lebih baik ke depan," harapnya.



Basis partai politik yang ada saat ini sambung Bang Hamdan tidak jelas. "Basis politik yang ideal harus ada perbedaan karakteristik atau ciri dan perbedaan prinsip. Inilah yang harus dibangun ke depan," pungkasnya Baginya poros tengah parpol islam ini tidak perlu dikhawatirkan menjadi sebuah dikotomi antara Islam dan nasionalis. "Kita kan sudah dewasa jadi sudah biasa dengan perbedaan-perbedaan. Justru dalam politik perbedaan nuansa sangat penting. Jadi rakyat bebas untuk memilih yang mana," pungkasnya.

Namun, menurutnya koalisi parpol islam tersebut harus didasarkan pada kesamaan tujuan, yakni untuk mensejahterahkan rakyat. Kendati demikian, Bang Hamdan Zoelva mengaku secara internal Partai Bulan Bintang tengah mendiskusikan secara intensif wacana koalisi tersebut.


Posting Oleh : Badrut Tamam Gaffas untuk Bulan Bintang Media


Sumber : http://www.okezone.com

12 Desember 2008

SYAIFUL, CALEG DPRD PARTAI BULAN BINTANG DAPIL PEKANBARU 2, MENSINERGIKAN ANTARA PENDIDIKAN, DAKWAH DAN PERJUANGAN POLITIK

Bismillahirrahmanirrahiim


banner-caleg-dprd-syaiful-partai-bulan-bintang-dapil-pekanbaru-2


[Bulan Bintang Media – Lumajang] Dakwah dan pendidikan adalah dua pilar pembangunan yang akan terus berkembang dinamis sebagai mata rantai utama dalam meningkatkan kualitas generasi muda agar mampu berperan dan mewarnai zamannya.


Bang SYAIFUL ABDULLAH adalah seorang pendidik yang bertekad berjuang dan berdakwah melalui jalur politik, Baginya sosok Buya Mohammad Natsir adalah sebuah teladan yang jarang. Pak Natsir pernah mengabaikan beasiswa studi ke rotterdam sesuai harapan sang ayah karena hatinya lebih terpaut pada dakwah dan pendidikan. Beliau Memilih bergabung dengan gurunya A Hassan di Bandung dan mengembangkan pendidikan berbasis dakwah. Pendek kata Pak Natsir tetaplah seorang pendidik dan pendakwah yang senantiasa menjadi pemandu ummat yang total berjuang hingga akhir hayat.


Saat ini Bang SYAIFUL aktif mengajar di SMP Nurul Falah Pekanbaru, Sebagai Pendidik beliau bercita-cita memupuskan anggapan bahwa pendidikan hanya akan menciptakan tunas tunas muda bangsa yang berdiri di atas menara gading, beliau meniatkan diri, berkhidmat demi memajukan pendidikan yang mencerdaskan sekaligus mencerahkan.



Secara obyektif Bang SYAIFUL sangat layak untuk di dukung serta meraih kepercayaan sebagai Anggota DPRD Pekanbaru untuk periode (2009-2014). Bang SYAIFUL berjuang melalui Partai Bulan Bintang dengan Nomor Urut 1 untuk daerah pemilihan (Dapil) Pekanbaru 2.


Melalui tulisan ini saya menghimbau kepada pembaca sekalian yang kebetulan memiliki keluarga, kerabat, saudara, sahabat dan teman yang berdomisili di Pekanbaru khususnya daerah pemilihan Pekanbaru 2 (Rumbai dan Rumbai Pesisir) dan sekitarnya untuk mereferensikan Partai Bulan Bintang (Nomor 27) dan merekomendasikan Bang SYAIFUL sebagai jembatan perjuangan politik pada 9 April 2009 mendatang.


banner2-caleg-dprd-syaiful-partai-bulan-bintang-dapil-pekanbaru-2


Bagaimana menurut Anda ?!?!...


Bagi saudaraku yang ingin bersilaturrahim dengan Bang Syaiful Bisa kontak di:



http://syaiful-pbb.blogspot.com

Alamat : Jl. Yos Sudarso No. 660 Pekanbaru Riau


HP: 0811760276




(Ditulis oleh Badrut Tamam Gaffas untuk Bulan Bintang Media)

Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, SH : Lembaga Survei Diracuni Barat

Bismillahirrahmanirrahiim

yim-bulan-bintang-media


[Bulan Bintang Media – Lumajang] Turunnya popularitas partai-partai Islam seperti dilansir oleh lembaga-lembaga survei dikarenakan tekanan negara-negara barat terhadap Indonesia yang mayoritas beragama Islam.


Pandangan tersebut disampaikan oleh calon presiden dari Partai Bulan Bintang (PBB) Bang Yusril Ihza Mahendra saat bicang-bincang dengan Koran Rakyat Merdeka di salah satu hotel yang ada di Jakarta, beberapa hari lalu. "Tak terlepas dari opini yang diciptakan oleh dunia sekarang ini, Islam ini teroris, islam begini-beginilah. Sebenarnya kita jauh dari itu semua. Harus disadari bahwa dunia barat tidak akan senang melihat Indonesia maju. Selalu diganggu, apalagi setelah komunis jatuh, Islam yang jadi musuh," ungkap Yusril.




Menurut mantan Menteri Sekretaris Negara ini, di Indonesia ini, kaki tangan barat itu masuk ke segala lapisan dan segala bentuk, termasuk ke media massa. Sehingga sedikit banyaknya membentuk opini. "Itu tak lepas dari politik barat juga. Kita tahulah, lembaga-lembaga survei itu di belakangnya siapa. Kalau ada survei-survei yang memojokkan partai-partai Islam, saya maklum saja. Tapi saya mengajak rakyat untuk berpikir kritis soal ini. Makin lemah pemimpin Indonesia makin disukai barat," sebutnya.



Adanya pendapat yang menyatakan bahwa partai-partai Islam tidak mampu menterjemahkan simbol-simbol Islam ditengah-tengah masyarakat dibantah oleh Ketua Majelis Syuro PBB ini. Ia menyebutkan dalam kehidupan bermasyarakat, nilai-nilai Islam selalu dijadikan pedoman. "Sebenarnya tidak begitu. Kita jauh sangat rasional berpikirnya dibanding negara-negara lain. Islam dijadikan nilai-nilai dan etika bangsa ini," katanya.



Sumber : Koran Berita Rakyat Merdeka



(Posting oleh : Badrut Tamam Gaffas)

05 Desember 2008

KB Pelajar Islam Indonesia Lumajang Bertekad Hantarkan H. Syamsul Munir, SH. MH sebagai Wakil Rakyat Melalui Partai Bulan Bintang


syamsul-munir-caleg-partai-bukan-biintang-mantan-ketua-pelajar-islam-indonesia-pii-lumajang



Bismillahirrahmanirrahiim


[Bulan Bintang Media – Lumajang] Setelah sukses menghantarkan salah seorang kader terbaiknya yakni Dr. H. Sjahrazad Masdar MA meraih dukungan masyarakat sebagai Bupati Lumajang Terpilih Periode (2008-2013) kini KB Pelajar Islam Indonesia yang notabene juga Keluarga Besar Bulan Bintang bertekad menghantarkan, menggalang dukungan serta mensosialisasikan seorang lagi kader terbaiknya yakni Bang Syamsul Munir,SH.MH sebagai kandidat wakil rakyat melalui Partai Bulan Bintang.


Sosok Bang Syamsul Munir yang santun dan sederhana dikenal sebagai mantan aktifis dan Ketua Pelajar Islam Indonesia (PII) pada masanya, saat ini beliau mengabdi sebagai seorang pendidik profesional (Dosen dan Dekan) di Universitas Lumajang.



Sejak Bendera Bulan Bintang berkibar di Lumajang pada tahun 1998 nama dan sosok Bang Munir nyaris tidak bisa dipisahkan dari pertumbuhan dan perkembangan PBB. Beliau dikenal sebagai pribadi yang jujur, amanah dan istiqomah baik dalam berpolitik, beraktifitas dan berjuang sehingga wajar jika dipercaya kembali untuk memimpin Partai Bulan Bintang DPC Lumajang. Dalam periode kepemimpinannya meski belum menjadi Partai Besar namun PBB sudah mampu menghimpun keberagaman corak keberagamaan dalam satu wadah perjuangan politik walhasil PBB menjelma menjadi Partai Islam Modern dan berkarakter dengan potensi dan kekuatan yang diperhitungkan di kancah perpolitikan Lumajang.



H. Syamsul Munir, SH.MH kini dicalonkan oleh Partai Bulan Bintang sebagai kandidat wakil rakyat dengan Nomor Urut 1 untuk daerah pemilihan (Dapil) 1 yang terdiri atas Kecamatan Lumajang, Sumbersuko, Tekung, Jatiroto dan Sukodono.


Secara obyektif Bang Munir sangat layak meraih simpati, dukungan dan kepercayaan sebagai wakil rakyat lumajang untuk periode (2009-2014).


Melalui tulisan ini saya menghimbau kepada pembaca sekalian yang kebetulan memiliki keluarga, kerabat, saudara, sahabat dan teman yang berdomisili di Lumajang khususnya daerah pemilihan Lumajang 1 untuk mereferensikan Partai Bulan Bintang (Nomor 27) dan merekomendasikan Bang Munir sebagai jembatan perjuangan politik pada 9 April 2009 mendatang.



Kinilah saatnya yang MUDA dan LANTANG Bicara, Bagaimana menurut Anda ?!?!...



(Ditulis oleh Badrut Tamam Gaffas untuk Bulan Bintang Media)

08 November 2008

Datuk Sinaro Panjang Dr. Mohammad Natsir, Pahlawan Pemersatu Nusantara

Bismillahirrahmanirrahiim


pahlawan-nasional-datuk-sinaro-panjang-dr-muhammad-natsir

Apa jadinya negeri ini jikalau Pak Natsir tidak mengambil langkah tepat dan brilliant lewat sebuah mosi integralnya ? Indonesia yang kala itu terpecah belah dan menjadi boneka belanda, bisa jadi saat ini masih akan menyandang status boneka belanda. Alhamdulillah pada akhirnya Allah SWT menunjukkan sebuah jalan persatuan melalui perjuangan gigih Dr. Mohammad Natsir hingga terwujudlah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pemberian gelar itu diharapkan akan mampu menjernihkan pandangan sejarah yang telah menstigmatisasi Natsir sebagai pemberontak.

Mosi Integral, dengan tokoh kuncinya Mohammad Natsir diakui oleh berbagai kalangan pemerhati politik dari dalam dan luar negeri sebagai prestasi paling gemilang dan monumental yang pernah dicapai oleh Parlemen Indonesia. Sayangnya dalam perjalanannya prestasi parlemen yang begitu tinggi nilainya itu bagai dilupakan sejarah. Sedangkan tokoh kuncinya Natsir, bagai hilang dari catatan sejarah Republik Indonesia.

Mosi integral sebuah keharusan sejarah

Mosi ini tidak lahir begitu saja. Terjadinya perdebatan di Parlemen Sementara Republik Indonesia Serikat (RIS) adalah merupakan titik kulminasi aspirasi masyarakat Indonesia yang kecewa terhadap hasil Konferensi Meja Bundar (KMB) yang berlangsung di Den Haag, Belanda, 23 Agustus-2 November 1949. Pihak yang termasuk menolak hasil KMB adalah Natsir yang waktu itu Menteri Penerangan (Menpen) dan Menteri Luar Negeri Haji Agus Salim. Natsir menolak jabatan Menpen dan memilih berkonsentrasi memimpin Fraksi Masyumi di DPR-RIS. Salah satu alasan Natsir menolak jabatan itu adalah karena ia tak setuju Irian Barat tak dimasukkan ke dalam RIS.

Perdana Menteri (PM) RIS Mohammad Hatta menugaskan Natsir dan Sri Sultan Hamengkubuwono IX melakukan lobi untuk menyelesaikan berbagai krisis di daerah. Pengalaman keliling daerah menambah jaringan Natsir. Selain itu, kecakapannya berunding dengan para pemimpin fraksi di Parlemen RIS, seperti IJ Kasimo dari Fraksi Partai Katolik dan AM Tambunan dari Partai Kristen, telah mendorong Natsir ke satu kesimpulan, negara-negara bagian itu mau membubarkan diri untuk bersatu dengan Yogya (maksudnya RI) asal jangan disuruh bubar sendiri.

Lobi Natsir ke pimpinan fraksi di Parlemen Sementara RIS dan pendekatannya ke daerah- daerah lalu ia formulasikan dalam dua kata ”Mosi Integral” dan disampaikan ke Parlemen 3 April 1950. Mosi diterima baik oleh pemerintah dan PM Mohammad Hatta menegaskan akan menggunakan mosi integral sebagai pedoman dalam memecahkan persoalan.

Mosi integral ini merupakan pijakan sejarah yang mahal dalam membangun kesatuan nasional Indonesia hingga kini.

Pak Natsir dan Gelar Pahlawan Nasional

Sesungguhnya dengan gelar atau tanpa gelar pahlawan pak Natsir tetaplah seorang Pahlawan Besar di hati ummat dan di tengah bangsa ini. Lebih dari itu pak natsir telah diakui oleh dunia internasional sebagai salah satu Pemimpin Islam terkemuka yang pernah dilahirkan oleh sejarah.

Keluarga Besar Bulan Bintang telah sejak lama memperjuangkan agar Pak Natsir diangkat sebagai pahlawan nasional namun meski terkesan terlambat pemberian gelar pahlawan pada tanggal 7 Nopember 2008 kemarin adalah sebuah momen penting yang seharusnya kita syukuri. Pak Natsir ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional bersama dengan Tokoh Sentral Pertempuran 10 Nopember Surabaya Bung Tomo dan Tokoh Persatuan Umat Islam (PUI) KH Abdul Halim.

DPP Partai Bulan Bintang menggelar Tasyakuran khusus terkait pemberian gelar pahlawan nasional bagi Natsir, di Jakarta, Jumat kemarin.

Ketua Dewan Syuro Yusril Ihza Mahendra mengaku bangga dan bersyukur. Stigma negatif dalam sejarah Indonesia atas Natsir, menurutnya, sangat tidak beralasan. Mengingat pembentuk kabinet pertama RI ini merupakan sosok yang sangat banyak memberikan kontribusi dalam sejarah kemerdekaan Indonesia. Pak Natsir dengan gagasan ‘politik bebas aktif’, telah menjadi pedoman bagi Indonesia dalam menjalankan kebijakan politik luar negerinya dan berkat jasa beliaulah Indonesia berhasil kembali ke pangkuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

“Almarhum merupakan sosok yang sudah lama menjadi panutan Partai Bulan Bintang. Nilai-nilai serta ajarannya menjadi inspirasi bagi kami dalam membangun bangsa ini,” ujarnya.

Stigmatisasi Sejarah Vs. Pelurusan Sejarah

Terkait stigmatisasi sejarah bahwa PRRI adalah sebuah kudeta dan pemberontakan Ketua Majelis Syuro itu menegaskan : “Mana mungkin seorang Natsir jadi pemberontak? Dia orang yang santun, bahkan hidupnya sangat bersahaja,” tegas Yusril.

“PRRI bukanlah pemberontakan, tapi hanya sebuah peristiwa politik dan masih dalam konteks NKRI. Sebagai oposisi terhadap penolakannya atas pembentukan Kabinet Djuanda yang dianggap inkonstitusional,”. Perjuangan Pak Natsir dan PRRI justru belakangan menjadi inspirasi yang diimplementasikan dalam bentuk otonomi daerah.

Bang Yusril juga menambahkan, sosok Pak Natsir sangat membekas pada dirinya, karena ia pernah berguru kepadanya. “Beliau itu orangnya santun, ramah, hidupnya pun sangat bersahaja. Maka beliau bisa dijadikan suri tauladan buat bangsa ini,” imbuhnya.

Sejarawan Anhar Gonggong mengatakan, penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada mantan Perdana Menteri di era 50an Mohammad Natsir membuka ruang untuk menilai sejarah Indonesia.
"Bagi saya yang sekarang ini dilakukan pemerintah adalah justru membuka ruang untuk menilai kembali sejarah itu sendiri, itu yang penting," kata Anhar di Istana Negara Jakarta, seusai menghadiri upacara penyerahan gelar pahlawan nasional kepada Natsir.

Namun, menurut Anhar, ada kesalahan sejumlah pihak dalam melihat sosok Natsir. "Kesalahan itu pertama seakan-akan ia anti Pancasila. Tidak, dia justru pernah menerangkan Pancasila dengan bagus di Pakistan sebagai dasar negara," ujarnya.

Menurut Anhar, Natsir tidak melawan NKRI, perselisihan yang terjadi adalah akibat pertentangan politik. "Dia tidak menentang RI, jangan menyamakan antara pemerintah dan negara, itu dua hal yang berbeda. Natsir justru ingin menegakkan sesuatu yang menurut dia ukurannya lebih baik dari apa yg dilakukan pemerintah," katanya.

Anhar mengatakan bahwa Natsir tidak mendirikan negara Islam namun mendirikan negara atas dasar syariah Islam kalau itu dikehendaki secara mayoritas, tapi kalau mayoritas tidak mengkehendaki dia juga tidak mau.

Momen Kebangkitan Pergerakan Islam.

Anugerah Pahlawan Nasional telah disandang oleh Sang Datuk Sinaro Panjang, Dr. Mohammad Natsir, semoga menjadi titik balik bagi upaya pelurusan sejarah dimasa- masa sekarang dan masa yang akan datang.

Lebih dari itu inilah momen penting yang diharapkan bisa menjadi penggelora kebangkitan pergerakan Islam demi kejayaan nusa, bangsa dan agama...Wallahu A’lam


(Ditulis oleh Badrut Tamam Gaffas untuk Bulan Bintang Media)

Tulisan Terkait :


Jelang Seabad Pak Natsir Pahlawan di Hati Ummat

14 Oktober 2008

Daftar Caleg DPR-RI Dari Partai Bulan Bintang (Silahkan Download !!!)

Rata Tengah


DAFTAR CALON LEGISLATIF DPRI RI DARI PARTAI BULAN BINTANG (PEMILU 2009)


(Format file : Pdf, Ukuran : 41,4 KB)


Bismillahirrahmanirrahiim


Menjelang Pemilu 2009, Masyarakat serta konstituen tidak terkecuali Keluarga Besar Partai Bulan Bintang membutuhkan informasi yang terbuka dan memadai mengenai calon- calon legislatif yang nantinya bakal dimajukan oleh Partai sebagai pengemban visi, misi dan khittah perjuangan. Masyarakat dalam hal ini warga bulan bintang sejatinya berhak mengkritisi daftar caleg yang ada dengan mengajukan dukungan atau keberatan serta memberikan laporan bilamana terdapat caleg yang secara kuat diindikasikan terlibat kasus (masalah hukum dan moral) atau terbukti melanggar AD/ART partai. Peran Aktif masyarakat dalam menanggapi daftar caleg yang ada diharapkan bisa menjadi kredit point agar nantinya caleg PBB adalah benar-benar sosok yang tepat mewakili partai serta dapat diterima oleh masyarakat.



Atas dasar kebutuhan informasi itulah maka Bulan Bintang Media merasa terpanggil untuk mempublikasikan Daftar Caleg Partai Bulan Bintang secara luas dan terbuka. Daftar Caleg disusun berdasarkan data resmi yang direlease KPU pada tanggal 28 September 2008


Informasi diatas bisa diakses pada link download berikut ini :



Silahkan Download sekarang juga !!! serta berikan tanggapan anda dalam bentuk komentar, kritik dan saran.


Demikian, semoga informasi ini bermanfaat…Wallahu A’lam



(Ditulis oleh : Badrut Tamam Gaffas untuk Bulan Bintang Media)

Download E-book Tafsir Asas Partai Bulan Bintang


Silahkan Download pada link Berikut ini :


E-BOOK TAFSIR ASAS PARTAI BULAN BINTANG (Format Pdf, 881 KB)



Bismillahirrahmanirrahiim


Tak kenal maka tak sayang, demikian bunyi ungkapan populer yang lazim kita dengar, bermakna pula sebagai ajakan agar kita tidak setengah-setengah dalam mengenal sesuatu. Membicarakan Partai Bulan Bintang sama halnya dengan menelusuri jejak - jejak ijtihad politik yang dilakukan secara istiqomah dalam rangkaian proses menegakkan syariah demi meraih kemaslahatan yang sebesar-besarnya bagi ummat, bangsa dan negara.

Dan membicarakan apapun tentang Partai Bulan Bintang rasanya kurang lengkap tanpa dilandasi sebuah referensi khusus yakni “Tafsir Asas”.


Tafsir Asas Partai Bulan Bintang merupakan Garis – Garis Besar Program Perjuangan Partai yang seharusnya dipahami oleh segenap keluarga besar Partai Bulan Bintang di semua posisi dan tingkatan, oleh karena itu Bulan Bintang Media bertekad untuk ikut serta dalam mensosialisasikan Tafsir Asas ini melalui Sebuah E-book yang bisa di-download secara langsung dan terbuka bagi siapa saja.

Sekian dan Semoga Bermanfaat…Wassalamu’alaikum Wr. Wb.


(Ditulis oleh Badrut Tamam Gaffas untuk Bulan Bintang Media)

18 September 2008

PBB dan Konsep Penegakan (nilai-nilai) Syariat Islam - Bagian 2


Bismillahirrahmanirrahiim,


Pada tulisan bagian pertama mengemuka sebuah tantangan besar bagi segenap elemen pendukung penegakan Syariat Islam utamanya Partai Bulan Bintang untuk berjuang ekstra keras dalam membumikan konsep penerapan nilai – nilah syariah tersebut di tengah kemajemukan masyarakat kita, pluralitas bukanlah menjadi hambatan sebaliknya justru menjadi tantangan untuk membuktikan bahwa dalam setiap kemasan syariat islam terdapat label rahmatan lil alamin.


Secara jumlah penduduk, umat Islam di Indonesia memang mayoritas. Akan tetapi kendati mayoritas, penerapan syariat Islam tak kunjung pernah terjadi di negeri ini. Hal ini berbeda dengan beberapa negara yang kendati tak begitu mayoritas, namun telah menjalankan syariat Islam karena kulturnya yang memang Islami. Sebutlah misalnya Malaysia yang penduduk muslimnya hanya lebih kurang 60 persen. Bandingkan dengan Indonesia yang penduduk muslimnya mencapai 86 persen.


Penerapan syariat Islam di Indonesia sempat diwacanakan sejak dikumandangkan proklamasi kemerdekaan. Perjuangan kemerdekaan melawan penjajah Belanda yang kafir dan banyak dimotori tokoh-tokoh Islam seperti para kyai, telah menjadikan semangat tersendiri dalam mendirikan bangsa ini. Makanya para pendiri bangsa kemudian menjadikan dasar negara, dengan salah satu butirnya adalah ketuhanan dengan menjalankan syariat Islam bagi penganutnya.


Akan tetapi kalimat menjalankan syariat Islam kemudian mendapat reaksi dari masyarakat Indonesia bagian Timur. Atas nama toleransi, maka kata-kata itu tak dicantumkan dalam dasar negara yang kemudian berlaku sekarang ini. Dalam Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia, juga dalam Pancasila, kalimat yang tercantum kemudian hanyalah ketuhanan yang Maha Esa.




Pada masa berikutnya, kondisi orde lama dan orde baru yang otoriter tak dapat mengusik dan mengotak-atik Undang-undang Dasar tersebut. Namun pada masa reformasi, ketika ada wacana keras mengenai amandemen Undang-Undang Dasar, maka wacana itu kembali mengemuka. Tak hanya itu, wacana penerapan syariat Islam pun kembali digaungkan ke permukaan. Selain munculnya partai-partai Islam yang secara politis mendukung rencana penerapan syariat Islam, muncul juga berbagai organisasi kemasyarakatan yang mendukung penerapan syariat Islam di negeri ini. Wacana itu kembali mengemuka di DPR belum lama ini. Dukungan secara politik juga kian mengkristal.

Akan tetapi, penentangan juga tak sedikit terjadi. Pemahaman sekular yang semakin mengakar di sebagian anak bangsa telah menyebabkan apatisme yang sangat besar terhadap kemungkinan penerapan syariat Islam di Indonesia. Belum lagi munculnya Islamophobia yang memang mencitrakan hal-hal yang negatif tentang Islam, termasuk penerapan syariat Islam. Bagi mereka, seperti dikutip dalam buku ini, syariat Islam diartikan sebagai potong tangan, rajam, dan hal-hal yang dianggap menakutkan lainnya bagi manusia.


Padahal penerapan syariat Islam tak hanya berkaitan dengan masalah-masalah tersebut saja. Ada banyak sekali masalah yang berkaitan dengan kemanusiaan dan keummatan yang dikaitkan dengan penerapan syariat Islam. Ada rangkaian ibadah, masalah hukum keluarga, masalah kemasyarakatan, politik, hukum dan ekonomi serta budaya yang dapat dikaitkan dalam konteks ini.


Secara praktiknya, masyarakat sendiri sudah banyak yang menerapkan syariat Islam. Bahkan beberapa di antaranya sudah dilegalkan negara dalam bentuk aturan perundangan, misalnya Kompilasi Hukum Islam, Undang-undang Zakat, dan lainnya. Belum lagi beberapa daerah yang sudah membuat beberapa peraturan daerah (Perda) yang isinya berkaitan dengan penerapan syariat Islam. Akan tetapi tetap saja hal ini memicu perbedaan pendapat yang krusial dan menguras energi yang tidak sedikit.



Majelis Syuro Partai Bulan Bintang Menerbitkan Buku Saku

Buku Syariat Islam dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara ini memaparkan tentang beberapa kemungkinan penerapan syariat Islam di Indonesia. Buku yang ditulis oleh Majelis Syura Partai Bulan Bintang ini memberikan pencerahan dan penjelasan mengenai syariat Islam yang selama ini dianggap kaku dan ‘’menakutkan’’.


Buku ini memberikan gambaran dan penjelasan mengenai syariat Islam yang sebenarnya lebih banyak mengayomi. Ada upaya yang dilakukan untuk menghapus stigma negatif dalam penerapan syariat Islam ini. Semuanya bermuara pada pembentukan opini publik mengenai syariat Islam yang tak lagi dapat diidentikkan dengan sesuatu yang statis dan menakutkan.


Semoga, Buku Saku terbitan Majelis Syuro ini bisa secepatnya disosialisasikan baik dalam bentuk cetak maupun dalam bentuk elektronik sehingga masyarakat bisa memperoleh gambaran sebenarnya dan mulai menakar perlunya mengajukan syariat islam sebagai solusi ideologis dalam mengatasi segala permasalahan berbangsa dan bernegara. Wallahua’lam


(Posting oleh : Badrut Tamam Gaffas untuk Bulan Bintang Media)

17 September 2008

PBB dan Konsep Penegakan (nilai-nilai) Syariat Islam - Bagian 1



Menyaksikan debat publik yang disiarkan oleh TV One pada hari Rabu Malam 16 Juli 2008 kemarin kita disuguhkan topik dan diskusi (yang terjadi justru bukan perdebatan) yang sangat menarik. Topik debat kali ini mengambil tema “Syariat Islam: PBB Vs PKB” dan menghadirkan Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) serta Jaringan Islam Liberal (JIL).




Pada sesi pertama Yusril Ihza Mahendra (YIM) dari PBB berhadapan dengan Muslim Abdurrahman (MA) mewakili PKB. YIM menyampaikan konsep penegakan syariat Islam yang sebenarnya juga sangat Moderat, bagaimana PBB melihat bahwa syari’at atau Hukum Islam itu sebagai sumber dari hukum, sama seperti Hukum Adat, hukum kolonial, maupun hukum yang berasal dari perkembangan sosial masyarakat Indonesia.

Pada awalnya kita seperti akan disuguhkan oleh perdebatan sengit antara konsep sebuah partai yang radikal terhadap penegakan syari’at dan sebuah partai yang moderat dalam keberagaman. Ternyata itu salah, YIM membongkar konsep penegakan syariat Islam oleh PBB yang lebih elegan, bagaimana sebenarnya syari’at itu diambil nilai-nilainya, dipositivisasi dan kemudian ditegakkan. YIM juga memberikan contoh bahwa semasa ia menjabat sebagai MENKUMHAM, ia sudah mengambil syariat Islam itu untuk dipositivisasi dalam hukum nasional. Misalnya yakni UU Terorisme dan UU Otsus bagi Papua.


YIM juga menjelaskan bahwa PBB sama sekali tidak mempunyai tujuan mengganti dasar negara Pancasila dan bentuk negara kesatuan. “Saya tidak pernah menyesal Indonesia ini mempunyai dasar pancasila” begitu YIM ketika menjawab pertanyaan salah satu peserta.


PBB juga tidak pernah bercita-cita mengganti bentuk negara kesatuan menjadi negara Islam. Bahkan YIM berpendapat bahwa bentuk “negara Islam” itu tidak jelas seperti apa. Hal ini tentunya menjawab keraguan masyarakat yang menyangka bahwa PBB dan juga partai Islam lainnya mempunyai maksud mendirikan negara Islam yang ujung-ujungnya adalah akan ada pemaksaan penerapan syariat Islam seperti kewajiban berkerudung, penangkapan WTS, hukum potong tangan, dll. Hal inipun disanggah oleh YIM. Beliau berpendapat bahwa yang disebutkan diatas adalah “hukuman” dan bukan konsep hukum Islam yang diusung oleh PBB.




Muslim Abdurrahman (MA) terlihat sedikit kaget dengan konsep dan pemahaman syariat Islam yang diungkapkan Yusril, secara garis besar MA sependapat dengan YIM, bahkan MA berpendapat bahwa YIM adalah penerus pemikiran Mohammat Natsir pemimpin Masyumi yang juga mempunyai konsep moderat dalam bernegara.

PBB seperti diungkapkan oleh YIM dan Hamdan Zoelva (HZ) menggunakan jalur yang konstitusional dalam penegakan syariat islam. “Sampai saat ini PBB tidak pernah terlibat dalam aksi kekerasan dalam upaya menegakkan syariat Islam”. PBB menggunakan jalur konstitusional, yakni dengan mengambil nilai-nilai syari’at untuk dimasukkan dalam hukum positif seperti UU maupun Perda di daerah. Hukum Adat, Hukum Kolonial, maupun Syari’at Islam menjadi nilai-nilai dalam penyusunan UU dan Perda, dan ketika sudah berbentuk UU maka peran negaralah yang memaksa. Saya melihat bahwa disinilah peran yang diemban dari politikus PBB di baik di eksekutif maupun di legislatif ditingkat nasional maupun lokal.




Konsep penegakan syari’at Islam yang kurang dipahami oleh masyarakat memang acapkali menyebabkan masyarakat menuduh bahwa partai Islam seperti PBB berkeinginan untuk mengganti dasar negara Pancasila dengan asas Islam dan mengganti NKRI dengan Negara Islam.



Menyimak acara debat tersebut, maka PBB mau tidak mau mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk menjelaskan kepada masyarakat luas bagaimana sebenarnya konsep penegakan syari’at Islam yang diusung PBB baik dalam segi private maupun muamalah, baik dalam hukum pidana maupun perdata. Sehingga terjadi pemahaman yang sama terhadap syari’at Islam dan implementasinya.


Amin Ya Rabbal Alamin.



Fastabiqul Khairat.


(Ditulis oleh Agung Wasono Ahmad di http://agungwasono.blogspot.com)

11 September 2008

GPI Award Dan Panggilan untuk Istiqomah Perjuangkan Penegakan Syariat Islam



Bismillahirrahmanirrahiim.



Tokoh Islam Abu Bakar Baasyir, Ketua Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq, dan Ketua Majelis Syuro DPP Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menerima Gerakan Pemuda Islam (GPI) Award, karena kegigihan mereka memperjuangkan penerapan Syariat Islam di Indonesia.
Penyerahan penghargaan itu dilaksanakan di kantor GPI di Jakarta, Sabtu, bersamaan dengan acara Muhasabah Ramadhan dan buka puasa bersama.



Abu Bakar Baasyir menerima penghargaan karena kegigihan dan kesungguhannya dalam menerapkan Syariat Islam secara murni melalui aktivitasnya di berbagai organisasi yang berlandaskan Islam. Bersamaan dengan penyerahan GPI Award, Ba`asyir dinobatkan sebagai Panglima Besar Syariat Islam. Sementara itu, Habib Rizieq mendapat penghargaan karena kegigihannya dalam menjaga kemurnian Islam. Habib dinilai berjasa dalam mengawal Islam di tengah merebaknya berbagai ajaran yang dianggap sesat.


Menanti Hadirnya Presiden RI Penegak Syariat Islam


Sedangkan Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, SH merupakan tokoh yang dinilai konsisten memperjuangkan Syariat Islam di dalam sisten ketatanegaraan Indonesia. GPI menilai Yusril adalah sosok yang aktif di dalam dunia politik sekuler tanpa menjadi sekuler. Dalam ceramahnya, Bang Yusril menegaskan bahwa pemberlakuan Syariat Islam adalah hal yang sangat mungkin meski memerlukan perjuangan yang panjang dan melelahkan. Menurutnya, ide Syariat Islam sebenarnya merupakan dasar berdirinya Indonesia sebagai negara yang merdeka. Hal itu bisa dilihat dalam rumusan Piagam Jakarta yang secara jelas menyatakan Indonesia adalan negara berketuhanan yang maha esa dengan kewajiban menjalankan Syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya. Bang Yusril menegaskan, Syariat Islam tetap relevan meski tidak secara eksplisit dirumuskan dalam Pancasila. "Syariat Islam jalan terus meski ada atau tidak ada Piagam Jakarta," katanya.



Jika kini Ustadz Abu Bakar Baasyir diberikan amanat sebagai Panglima Besar Syariat Islam, Habib Rizieq sebagai Pengawal Syariat Islam lantas bagaimana pula dengan Bang Yusril ?!?!


Jika Allah SWT nantinya menakdirkan Ketua Majelis Syura Partai Bulan Bintang ini sebagai Presiden RI maka Bang Yusril akan menjadi Presiden Syariat yang membuka jalan lebar bagi membumikan syariat Islam demi kemaslahatan ummat, bangsa dan negara sesuai intisari ajaran Islam yang indah, damai dan Rahmatan Lil Alamin.



(Posting oleh Badrut Tamam Gaffas untuk Bulan Bintang Media)


Sumber : www.tvone.co.id


09 September 2008

Jauhilah Fitnah, Sebuah Tausyiah Ramadhan dari Buya Haji Masoed Abidin

Bismillahirrahmanirrahiim,



Pergaulan hidup acap terganggu karena sedang berjangkit penyakit ruhani, sakit hati. Virus dari penyakit hati antara lain hasad, hasut, dengki, mengumpat, sombong, ria, menfitnah. Penyakit hati sangat berbahaya. Dapat menjerumuskan penderitanya ke dalam kehinaan sampai ke akhirat. Firman Allah SWT di dalam Alquran telah mengingatkan ;



"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari berburuksangka, sesungguhnya sebagian dari berburuk sangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan bangkai saudaranya yang telah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik karenanya."(QS. Al Hujurat, 49 : 12).



Virus penyakit hati yang mudah menjangkiti tubuh masyarakat adalah fitnah, isu. Suka menuduh lantaran berburuk sangka. Isu atau gossip dapat menyebar ke mana-mana Melawannya dengan anti virus yang disebut tabayun atau chek dan re-chek. Wahyu Allah dalam Alquran memberikan resep manjur dalam surat 24, An Nur ayat 13 dan surat 49, Al Hujarat ayat 6 dan 13. Kedua ayat itu menegaskan jangan mudah menerima berita. Lebih dahulu cari kebenarannya. Jangan mudah menuduh orang tanpa bukti Hadirkan saksi yang dapat dipercaya. Kebiasaan menyebar berita fitnah akan mengubah diri menjadi pendusta.


Penyakit ruhani ini amat berbahaya. Nabi Muhammad SAW mengingatkan,



"Wahai orang-orang yang hanya Islam dengan lidahnya, sementara keimanan belum masuk ke dalam hatinya ; janganlah kalian menyakiti kaum muslimin dan mencelanya, dan jangan pula kalian mencari-cari kesalahannya, karena orang yang mencari-cari kesalahan saudaranya yang muslim niscaya Allah akan membuka auratnya, dan jika seseorang telah dibuka auratnya oleh Allah niscaya Allah akan membuatnya malu dan terbuka auratnya meskipun di rumahnya sendiri. "


(HR. At Tirmidzi yang bersumber dari Ibnu Umar r.a).



Penyakit fisik yang menimpa tubuh tidak teramat membahayakan. Penyakit jasmani yang ditanggung dengan sabar masih mengantarkan penderitanya menuju kebahagiaan akhirat.


Sabda Rasulullah SAW:


"Tidak ada seorang muslimpun yang ditimpa gangguan semacam tusukan duri atau yang lebih berat dari padanya melainkan dengan ujian itu Allah menghapuskan perbuatan buruknya serta digugurkan dosa-dosanya sebagai mana pohon kayu menggugurkan daun-daunnya."


(HR. Bukhari dan Muslim).



Penyakit hati akan merusak tatanan pergaulan, mengundang perpecahan dan menimbulkan bencana. Surat An Nur ayat 13 menjelaskan terjadinya ifki atau isu yang berkembang menjadi fitnah. Peristiwa ini menyangkut Siti Aisyah putri Abu Bakar as Siddiq radhiallahu 'anhuma juga adalah istri baginda Rasulullah SAW. Fitnah itu dikaitkan dengan sahabat Safwan bin Mu'athal. Kejadian ifki atau isu menyangkut orang-orang ternama amat mudah disulut oleh kelompok munafik. Dalam peristiwa Siti Aisyah dihembuskan oleh Abdullah bin Ubay bin Salul, seorang Yahudi. Fitnah itu menyentuh penduduk muslimin Madinah dengan cepat, bagaikan api membakar ilalang kering.


Ketegaran Ummul Mukminin Sayyidatina Aisyah radhiallu 'anha menghadapai cobaan fitnah dapat menjadi teladan. Beliau berucap, "Kesabaran itu adalah indah dan Allah SWT sajalah yang akan menangani apa yang kalian katakan itu…" Sikap mulia dalam berani karena benar dan takut karena salah. Sabar adalah adab Islam yang agung. Mampu mengalahkan penyebar fitnah di mana saja.


Peristiwa agung yang dikisahkan Alquran menjadi silabus pendidikan ruhani dari Rasulullah SAW dalam menghadapi isu atau fitnah. Umat mendapat pelajaran amat berarti.


Jauhkan diri dari semua kecurigaan dan prasangka yang tidak beralasan. Jangan dihiraukan segala macam isu yang tidak ada dasar Biarkan hukum bertindak terhadap penyebar fitnah. Jangan mengikut hawa nafsu dengan membesarkan berita yang tidak jelas benarnya. Hadapi fitnah dengan cara terbaik Jangan dibalas fitnah dengan menimbulkan fitnah baru.



Fitnah, isu dan berita-berita bohong mudah masuk ke dalam hati ketika iman lemah. Iblis laknatullah dengan seluruh pasukannya akan terus berupaya menyebarluaskan virus penyakit hati agar umat manusia terjerumus ke jurang perpecahan. Dalam Ramadhan manusia dididik selalu waspada. Dilatih membentengi diri dengan iman dan taqwa.


Firman Allah SWT mengajarkan,


Katakanlah : Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia, Raja manusia, Sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) syaithan yang biasa tersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia »


(QS. An Naas, 114 : 1-6).



Allahumma inna nas-aluka ridhaa-ka wa al-jannah, wa na'uudzu bika min sakhati-ka wa an-naar
Allahumma ghfir-lana dzunubana, wa li ikhwanina, wa sabaquuna bil-imaan,wa laa taj'al fii qulubinaa ghillan lil-ladzina aamanuu Rabbana innaka ghafuurun rahiim.


(Posting oleh Badrut Tamam Gaffas)


(Sumber : Tausyiah Buya Haji Masoed Abidin)

11 Agustus 2008

Partai Lain Sibuk Rekrut Artis, Partai Bulan Bintang Istiqomah Siapkan Kader Partai, Ulama Dan Tokoh Ormas Sebagai Vote Getter

Bismillahirrahmanirrahiim


Akhir-akhir ini Partai-partai makin sibuk dan gencar berburu artis demi mendongkrak popularitas partai mereka menjelang Pemilu 2009 yang kian dekat, fenomena beberapa artis yang sukses merambah politik menjadi referensi untuk meningkatkan popularitas partai secara instan. Tidak hanya partai baru yang tergoda untuk meminang artis sebagai calon legislatif melainkan juga partai-partai lama yang berdiri sejak masa orde baru. Sesungguhnya mengusung artis dalam dunia politik praktis ibarat pisau bermata dua, disatu sisi hal ini berpotensi untuk menggeser kader-kader partai yang meniti karir politik dari bawah, di sisi yang lain secara tidak langsung menunjukkan mandeg dan tidak berjalannya kaderisasi dalam tubuh partai alias gagalnya partai dalam melahirkan kader-kader yang dikenal oleh masyarakat pemilih.



Dari sinilah kita sebenarnya perlu obyektif menilai bahwa merekrut artis kedalam partai politik tidak selamanya positif terbukti beberapa artis yang sudah meraih tempat istimewa dalam kepengurusan partai politik sebut saja Marisa Haque, Gusti Randa dan Rike Dyah Pitaloka yang justru dengan mudahnya keluar dari partainya yang terdahulu.

Partai Bulan Bintang sebagai media perjuangan idealisme yang berorientasi keislaman, kebangsaan dan kerakyatan senantiasa istiqomah mengedepankan visi, misi dan strategi perjuangan partai yang harus sepenuhnya dipahami oleh setiap kader partai.


Dalam menghadapi Pemilu 2009 pada 9 April mendatang PBB tetap memprioritaskan kader-kader terbaik partai sebagai calon legislatif dan Sebagai Partai Politik Islam yang kelahirannya dibidani oleh 22 ormas keagamaan di tanah air PBB juga mengedepankan peran ulama dan tokoh – tokoh ormas sebagai vote getter yang diharapkan bisa menjadi pendulang suara yang efektif.


Sejak awal kelahirannya PBB memang senantiasa di back-up oleh para ulama dan tokoh ormas, keputusan – keputusan penting dan strategis yang diambil oleh partai senantiasa berpijak pada tausyiah dan pandangan – pandangan ulama dan tokoh ormas terlebih jika itu menyangkut urusan dan permasalahan ummat. Dalam hal ini partai senantiasa mendengar dan mengikuti (Sami’na wa atho’na) atas tausyiah yang diberikan oleh para ulama pemandu ummat.


Semoga langkah PBB yang istiqomah mengedepankan ulama dan tokoh ormas sebagai vote getter pada pemilu 2009 mendatang adalah sebuah langkah yang didukung oleh ummat dan mendapatkan Ridho Allah SWT.



(Ditulis oleh Badrut Tamam Gaffas untuk Bulan Bintang Media)


02 Agustus 2008

Melihat Dari Dekat Calon Presiden Alternatif untuk Rakyat

Bismillahirrahmanirrahiim

Beberapa kali di layar kaca kader Partai Bulan Bintang tampil untuk mensosialisasikan visi, misi dan program perjuangan partai serta dalam rangka lebih mendekatkan partai kepada masyarakat sebagai pendukung dan pemilih. Setelah Bang Dr. H Ali Mochtar Ngabalin, MSi tampil dalam debat di TV One seputar penerapan syariat Islam dengan Prof. Dr. Thamrin Amal Tamagola, selanjutnya giliran Bang Yusril Ihza Mahendra yang terlibat debat publik dengan cendikiawan muslim asal PKB Muslim Abdurrahman dan Bang Hamdan Zoelva yang juga berdebat pada sesi berikutnya dengan juru bicara dari Jaringan Islam Liberal (JIL). Kemunculan Representasi dari Partai Bulan Bintang pada beberapa debat publik tersebut memiliki kesan tersendiri mengingat Banyak sesuatu yang baru dan menarik yang bisa diketahui masyarakat seputar isu syariat islam yang terlanjur melekat dan dilekatkan kepada PBB bahwa ternyata Perjuangan Syariat Islam oleh PBB adalah perjuangan damai dan konstitusional tanpa niat untuk menanggalkan pancasila dan merobohkan NKRI sebagaimana tudingan tak berdasar dari banyak pihak dengan serangan-serangan black kampanye-nya di berbagai kesempatan dan diberbagai media.


Setelah secara resmi Partai Bulan Bintang memajukan Bang Yusril Ihza Mahendra sebagai Capres maka berbagai gerakan sosialisasi dilakukan dan diantaranya dengan tampilnya Capres dari PBB di beberapa program tv pemilu seperti The Candidate di Metro TV dan Presiden Alternatif di Layar SCTV.


Berikut ini adalah tayangan untuk melihat lebih dekat calon presiden alternatif untuk rakyat yang ditayangkan dalam salah satu program SCTV


Bagian 1 : Capres Alternatif : Yusril Ihza Mahendra - Rizal Malarangeng








Bagian 2 : Capres Alternatif : Yusril Ihza Mahendra - Rizal Malarangeng






Semoga tayangan diatas bisa lebih mendekatkan masyarakat kepada kandidat presiden, sehingga masyarakat nantinya tidak akan lagi salah menjatuhkan Pilihan.   (Wallahu A'lam)



(Ditulis Oleh Badrut Tamam Gaffas untuk Bulan Bintang Media)

17 Juli 2008

Partai Bulan Bintang Mencalonkan Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, SH sebagai RI-1


Perayaan Milad ke-10 Partai Bulan Bintang tidak hanya disemarakkan dengan Pawai Sepeda “Green Convoy” dan Deklarasi Penggabungan Partai di Gelora Bung Karno Minggu kemarin (13/7), PBB juga menyelenggarakan beberapa kegiatan seperti Peringatan Seabad Dr. Muhammad Natsir dan Mukernas IV PBB di Hotel Grand Cempaka, Jl Letjen Suprapto, Jakarta Pusat.



Mukernas IV PBB menghasilkan beberapa keputusan strategis terkait masa depan Partai, salah satunya adalah penetapan Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, SH sebagai Calon Presiden yang akan di perjuangkan dalam Pemilu 2009 mendatang.

Sosok Yusril Ihza Mahendra sebenarnya pernah maju sebagai calon presiden termuda pada Sidang Istimewa MPR tahun 1999 bersama dengan Gus Dur dan Megawati namun beliau memilih mundur dan mengalihkan dukungan kepada Gus Dur yang akhirnya terpilih sebagai Presiden NU pertama. Memori manis 10 tahun yang lalu masih belum terhapus dalam ingatan kita dan saat ini Bang Yusril telah Siap untuk kembali berkompetisi untuk memperjuangkan amanat rakyat Indonesia.

Terkait Pencalonannya Bang Yusril menyatakan :

"Saya sangat prihatin dengan persoalan yang dihadapi bangsa ini. Insyaallah saya mempunyai kemampuan untuk memecahkan persoalan-persoalan itu. Alhamdulillah saya sehat wal afiat. Saya masih muda, sehingga mampu untuk bekerja full time, Karena tidak mungkin kita menyerahkan persoalan-persoalan bangsa ini pada orang yang tidak mampu bekerja secara full time, baik fisik maupun psikis”.

Bang Yusril mengatakan, seandainya terpilih menjadi presiden, dia akan fokus untuk memecahkan masalah ekonomi. Sebab, lanjutnya, ekonomi adalah jantung kehidupan suatu negara.

"Kuatnya ekonomi, kuatnya negara. Lemahnya ekonomi lemahnya negara. Tentu tanpa mengabaikan hal-hal lain yang jadi prioritas bagi kita, seperti untuk menegakkan hukum dan menegakkan keadilan"
Pencalonan Bang Yusril disertai sebuah konsekuensi untuk membesarkan Partai sebagai pendorong dengan memperbanyak intensitas sosialisasi, konsolidasi dan Road Show yang selama ini telah dilakukan.

Selamat Milad ke-10 Partai Bulan Bintang, Kini Layar telahpun terkembang, perjuangan PBB adalah perjuangan semesta untuk membawa perbaikan bagi ummat, bangsa dan negara, jadi dengan mengucap bismillah mari kita dukung cita-cita untuk memperjuangkan masa depan Ummat Islam Gemilang.


(Posting oleh Badrut Tamam Gaffas untuk Bulan Bintang Media)

Template by : Kendhin @ 2 0 0 9