masa depan perjuangan syariah

Masa Depan Perjuangan Syariah

Sebagai Partai Islam yang Berkemajuan Perjuangan Syariah tetap menjadi ruh dan starting point / landasan bagi perjuangan partai. Perjuangan ini hakikatnya adalah perjuangan dari generasi ke generasi yang api dan gelora semangatnya tak akan padam [...]
klaim budaya oleh malaysia

Klaim Budaya Berulang, Tindak Tegas Malaysia

Pemerintah bisa bersikap lebih keras dengan menarik Duta Besar Indonesia di Malaysia. “Atau sebaliknya. Jika pemerintah mampu bersikap tegas, menurut Yusron, Malaysia akan lebih menghormati Indonesia [...]
next masyumi

The Next Masyumi Bagian 2

Jejak Panjang Perjuangan Masyumi untuk ummat dan bangsa tidak bisa begitu saja dihapuskan , Ia lahir dari ide besar Islamic Modernization, sebagai partai ia bisa dibubarkan tetapi sebagai ide besar ia akan tetap muncul dalam bentuk yang lain. [...]
jejak kyai kuning

Jejak Kyai Kuning dalam Syiar Islam Nusantara

Dari Demaklah cita - cita Kyai Kuning untuk penyebaran dan pengembangan Syiar Islam dimulai dan Dari Demaklah Kebangkitan Islam pada mulanya disuarakan dan diperjuangkan hingga ke penjuru nusantara[...]

09 September 2009

ImHalal Search Engine Islami Pertama, Mesin Pencari Syariah Pesaing Google

Bismillahirrahmanirrahiim,

Ramadhan 1430 H menjadi momentum bersejarah bagi dunia teknologi informasi khususnya bagi umat islam di seluruh dunia, karena seminggu yang lalu telah diluncurkan sebuah mesin pencari islami untuk pertama kalinya. ImHalal merupakan search engine yang dirancang khusus bagi komunitas muslim yang notabene adalah pengguna layanan internet terbesar. Mesin Pencari ini menyaring data dan konten yang dikategorikan “haram” sehingga hanya menampilkan hasil pencarian yang “halal”

ImHalal.com didirikan oleh AZS Media pimpinan Reza Sardeha, dengan cita-cita mulia menghadirkan hasil pencarian data dan konten yang halal dengan sistem filter yang digunakan, filter yang dipakai bersifat statis tetapi terdiri dari tiga lapisan yang berbeda yang berfungsi untuk memberikan pengguna sebuah mesin pencari yang sebaik mungkin.

Reza juga menegaskan bahwa "Imhalal bukan diktator atau sensor situs web, kami ingin orang-orang dapat melanjutkan pencarian online mereka,"

Bagaimana Mesin Pencari ImHalal Bekerja ?

Jika yang dicari berisi konten yang terindikasi haram maka akan muncul tulisan

Oops! Your search Inquiry has a Haram level of 1 out of 3
(Oops! pencarian yang anda lakukan mengandung unsur haram level satu dari maksimum 3)”
Hal ini berarti hasil pencarian yang didapatkan oleh Imhalal.com mungkin haram!

Akan tetapi, pengguna dapat mengakses hasil di dua level yang tidak dilarang. Search engine akan menampilkan Click me! jika ingin terus melanjutkan. Dengan menekan tombol itu maka user dapat meneruskan ke pencarian selanjutnya.

Jika pencarian menemukan konten haram level ketiga maka ImHalal akan mengarahkan pengguna untuk mengubah kata kunci.

"Oops! Your search Inquiry has a Haram level of 3 out of 3!"
(Oops! pencarian yang anda lakukan mengandung unsur haram level tiga dari maksimum 3) menganjurkan anda untuk mengubah pencarian dan mencoba kembali
Secara Obyektif ImHalal cukup bisa diandalkan, didukung tampilan antar muka yang variatif dengan 4 pilihan background serta kemampuan untuk menampilkan hasil pencarian dalam bentuk preview (thumbnail) namun sebagai mesin pencari pemula ImHalal masih berusaha terus membenahi fitur-fitur pendukung seperti widget islami serta menambah database agar mampu menyajikan hasil pencarian yang akurat dan nyaman baik secara kualitatif maupun kuantitatif.

ImHalal memang bukan saingan google untuk saat ini, tapi dengan dukungan umat islam insyaallah dalam beberapa tahun mendatang ImHalal bisa menjadi pesaing google yang tidak bisa dipandang sebelah mata.

Silahkan akses ImHalal dengan alamat http://www.imhalal.com dan jangan lupa untuk melakukan klik pada sudut kanan atas "Make This Page Your Home Page"

Semoga Sekilas Sharing ini bermanfaat !

08 September 2009

Film Produksi Maarif Institute “Ahmad Syafii Maarif Si Anak Kampoeng”, disinyalir dapat menyebarkan paham pluralisme

Bismillahirrahmanirrahiim,
Dalam sebuah diskusi “Tadarus Kebangsaan Ramadhan 1430H” dengan tema “Pluralisme, anak kampoeng dan terorisme” pada jumat, (4/9) di aula PP Muhamadiyah Jakarta, dalam forum tersebut mengemuka keprihatinan atas penanggulangan terhadap terorisme yang cenderung bersifat protektif yaitu dengan melakukan pengawasan terhadap tempat-tempat ibadah ataupun pembatasan dalam dakwah yang sangat menyakiti perasaan martabat umat beragama.
Selain wacana terorisme diskusi tersebut juga mengangkat buku autobiografi Syafii Maarif “Titik Kisar di Perjalananku” yang akan difilm-kan berjudul “Ahmad Syafii Maarif Si Anak Kampoeng” dengan sutradara muda Damien Dematra, film tersebut bercerita tentang Syafii Maarif sebagai “pejuang negara Islam” menjadi “Penjuang Pluralisme”.

Sekjen FUI KH. Muhammad Al Khatahthath yang hadir pada kesempatan itu menanggapi film yang akan di buat oleh Maarif Institute tersebut. Dengan sebuah pertanyaan sedikit berkelekar namun tegas. “Dalam Film itu Syafii Maarif dari seorang yang mendambakan “negara Islam” menjadi “pejuang pluralisme” yang artinya tidak senang lagi dengan negara Islam, ini harus di jelaskan dimana rasionalisasinya, pertanyaanya kenapa dia bisa berubah? Apakah ada seoarang wanita seperti luna maya yang merubah cara berfikirnya sehingga akhirnya memilih menjadi pejuang pluralisme ?”.

Kecurigaan Sekjen FUI tersebut sangat beralasan sebab di sinyalir Film tersebut di buat untuk menyebarkan nilai-nilai Pluralisme yang bertentangan dengan Islam.
Bagaimana sebaiknya kita menanggapi kontroversi ini ?!?!

(Post by gaffas, Sumber : forum umat islam report via email)

05 September 2009

EID GREETING, Prangko Berkaligrafi Pertama dari Amerika Serikat yang mulai "dilupakan"

Bismillahirrahmanirrahiim,
Bagi warga muslim Amerika mungkin tidak asing dengan prangko ini. Dengan latar belakang biru, prangko mungil ini tertulis kaligrafi “Eid Mubarak” berwarna keemasan. Sungguh indah bagi yang bisa membaca. Namun tidak untuk sebagian besar penduduk Amerika yang asing dengan kaligrafi. Prangko ini memang sempat membuat bangga. Namun, kehadirannya seolah “tidak dalam waktu yang tepat” membuat prangko ini akhirnya dilupakan!
Alkisah, tepat sepuluh hari sebelum peristiwa 11/9 yang cukup mencengangkan, prangko ini resmi diluncurkan. Tentu sebuah peristiwa bersejarah bagi warga muslim Amerika, di mana seolah komunitas mereka mulai diperhitungkan publik. United States Postal Services (Layanan Pos Amerika, seperti halnya Pos Indonesia) akhirnya mengabulkan pembuatan prangko edisi Eid. Eid Stamp, begitu perangko ini disebut. Prangko ini nantinya dipergunakan untuk kirim-mengirim surat khususnya pada perayaan hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.
“Ini adalah kebanggaan tersendiri untuk Layanan Pos, komunitas Islam, dan Amerika secara umum karena kita telah mengeluarkan prangko untuk memperingati dua perayaan penting Islam,” kata pejabat Layanan Pos dalam peresmian prangko.
Konon, kehadiran prangko ini juga memerlukan perjuangan yang melelahkan. Di mulai 1996, organisasi Islam mengajukan surat permintaan ke United States Postal Services. Tentu saja ini bukan hal mudah, karena menurut Layanan Pos, ada banyak sekali permintaan yang masuk untuk dibuatkan sebagai seri baru. Permintaan untuk setiap tahun saja bahkan mencapai 2000 lebih! Dan ini membuat ciut peluang untuk dikabulkan.Akhirnya, pada tanggal 1 September 2001, prangko dambaan itu resmi diluncurkan. Eid Mubarak. Di desain oleh Muhammad Zakariya, seorang kaligrafer kelahiran Ventura, California.
Para muslim Amerika berbangga. Tidak hanya grosir islam, halal meat, internet store, tetapi masjid dan lembaga islam berlomba-lomba menjual prangko edisi Eid ini. Saking bangganya, beberapa muslim bahkan berikrar akan menggunakan prangko ini selamanya.
Sepuluh hari kemudian, peristiwa 9/11 mengguncang. Dampak buruk serangan teroris itu juga menjalar ke prangko kesayangan. Seolah ketakutan dengan atribut Islam, para muslim Amerika juga enggan menampakkan keislaman mereka, walau hanya lewat prangko. Kalau warga muslim saja enggan, bagaimana dengan warga nonmuslim?
Prangko ini memang kurang familiar di “negeri asing” itu, pada akhirnya. Tidak hanya dilupakan, sebagaian warga Amerika juga tidak tahu akan edisi ini. Warga muslim banyak kesulitan mencari di pos pinggiran. Meski selama tiga tahun setelahnya masih ada, namun prangko ini terancam “tidak diperpanjang”.
Bagaimana pula dengan kita, sudahkah kita peduli dengan prangko-prangko bertemakan islam ?!?!

03 September 2009

Gempa Tasikmalaya Duka Seluruh Nusantara


Gempa berkekuatan 7,3 Skala Richter Kembali Melanda negeri ini, Gempa besar tersebut berpusat di 142 km barat daya Tasikmalaya, Jawa Barat terjadi pada hari Rabu (2/9) pukul 14.55 WIB.
Gempa tersebut tidak hanya menggoncang beberapa kawasan lain di jawa barat tetapi juga dirasakan hingga ke Pulau Bali dan sempat menggetarkan gedung-gedung pencakar langit di ibukota.
Data di Pusat Pengendalian Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyebutkan sebanyak 18.128 rumah berantakan. Perinciannya 8.885 unit rumah rusak berat dan 9.393 unit rumah rusak ringan. Kerusakan besar di Kabupaten Ciamis sebanyak 5.085 unit rusak berat dan 6.211 unit rusak ringan.

Kekuatan gempa juga terasa dirasakan di cilacap jawa tengah, Data sementara hingga pukul 21.00 WIB tadi malam, jumlah rumah roboh mencapai 80 buah, Jumlah rumah yang rusak berat mencapai 220 unit dan rusak ringan 282 unit. Selain kerusakan rumah sebanyak tiga bangunan sekolah mengalami kerusakan dan dua balai desa di kawasan selatan Jateng itu roboh. "Enam pasar desa mengalami rusak berat dan temuan jumlah bangunan rusak akibat gempa tersebut diperkirakan masih akan bertambah.

Adapun jumlah korban meninggal akibat lindu yang mengguncang pada Rabu pukul 14.55 WIB itu sebanyak 46 orang. Perinciannya 10 orang di Kabupaten Cianjur, 9 orang di Kabupaten Garut, 2 orang di Kabupaten Sukabumi, 9 orang di Kabupaten Tasikmalaya, 8 orang di Kabupaten Bandung, 1 orang di Kabupaten Bandung Barat, 2 orang di Kabupaten Bogor dan 4 orang di Kabupaten Ciamis.

Gempa juga mengakibatkan sejumlah fasilitas dan bangunan publik rusak.




Gempa Tasikmalaya mengguncang dan menggetarkan pulau jawa dan sekitarnya dan getaran dukapun kini menjalar hingga ke seluruh nusantara

Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rajiun...Semoga Duka Ini Berbuah Hikmah

Sumber : KabariBerita.Com

27 Agustus 2009

Ali Mochtar Ngabalin sangsikan keterkaitan Jibril dengan terorisme

Ali Mocthar Ngabalin mengaku biasa berkomunikasi dengan tersangka teroris Muhammad Jibriel Abdul Rahman atau versi polisi Mohamad Jibril melalui Facebook. Politisi Partai Bulan Bintang itu juga mengaku pernah bertemu beberapa kali dengan Jibril.

"Saya dipertemukan oleh bapaknya (Abu Jibril)," kata Ngabalin usai menerima Abu Jibril dan rombongan di Ruang Pimpinan Komisi I DPR RI, Jakarta, Kamis.

Ngabalin pun mengaku senang menerima aduan dari Abu Jibril hari ini. Kata dia, Abu Jibril dan keluarganya merupakan orang-orang baik, sehingga sebenarnya tidak perlu dirisaukan. "Saya tak yakin dan tak percaya (Mohammad) Jibril terlibat teroris," kata Wakil Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat itu.

Ngabalin sendiri mempertanyakannya apa dasar kecurigaan Jibril sebagai penyalur dana untuk pengeboman Hotel Ritz Carlton dan JW Marriott. Seperti pengakuan keluarganya, Jibril masih menumpang hidup pada bapaknya.

Ngabalin sendiri berjanji memperjuangkan nasib Jibril dengan mengupayakan pemanggilan Kapolri dan Kepala Badan Intelijen Negara ke parlemen. Kedua pejabat itu harus mengklarifikasi prosedur penahanan Jibril yang dinilai keluarganya tak sesuai hukum. (Sumber : TVOne)

25 Agustus 2009

Klaim budaya berulang, Bang Yusron desak pemerintah mengambil tindakan tegas kepada Malaysia

Klaim Malaysia atas tari pendet yang dikenal sebagai budaya Bali kembali menambah panjang daftar klaim negara tetangga itu atas aset kekayaan budaya Indonesia.

Sikap Malaysia yang terus-terusan mengklaim budaya Indonesia dinilai karena tidak tegasnya Pemerintah Indonesia. Wakil Ketua Komisi Pertahanan DPR Yusron Ihza Mahendra mengatakan, kali ini pemerintah harus bersikap keras.

“DPR sangat menyesalkan sikap Malaysia yang lagi-lagi mencaplok kebudayaan Indonesia untuk kepentingan komersial. Sudah berulang kali terjadi. Kita lihat, hal semacam ini tidak layak dan tidak terpuji. Pemerintah perlu mengambil tindakan tegas,” ujar Yusron kepada wartawan, Senin (24/8) di Gedung DPR, Jakarta.


Sikap tegas itu bukan saja melalui nota diplomasi. Menurut Yusron, pemerintah bisa bersikap lebih keras dengan menarik Duta Besar Indonesia di Malaysia. “Atau sebaliknya, Dubes Malaysia di Indonesia disuruh pulang ke negaranya. Kalau tidak tegas, akan berulang terus sikap Malaysia ini,” kata dia.

Langkah politik terhadap persoalan ini dipandang akan lebih efektif dibandingkan menempuh langkah hukum. Jika pemerintah mampu bersikap tegas, menurut Yusron, Malaysia akan lebih menghormati Indonesia.

“Sebenarnya Malaysia tahu apa yang dilakukannya tidak berdasar. Hanya, pemerintah tidak tegas sehingga mereka berani. Dari sisi parlemen, kami akan mendesak pemerintah mengambil tindakan tegas ke Malaysia,” ujar politisi Partai Bulan Bintang ini.

Dalam pekan ini, Komisi Pertahanan akan mengadakan rapat dengan jajaran Kementerian Politik, Hukum, dan Keamanan. Persoalan dengan Malaysia akan menjadi salah satu materi yang menjadi pembahasan.

Sumber : http://nasional.kompas.com

21 Agustus 2009

Din Syamsuddin : Terorisme jangan dikaitkan dengan Islam karena agama ini cinta damai


Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Din Syamsuddin, kembali mengingatkan bahwa terorisme jangan dikaitkan dengan Islam karena agama ini cinta damai.

“Islam itu penuh kedamaian maka perang melawan teroris jangan dikaitkan dengan Islam,” katanya pada tablig akbar di Masjid Jami’ Baitussalam di Dusun Beji, Desa Kedu, Temanggung, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (21/8).

Masjid Jami’ Baitussalam berjarak sekitar 200 meter dari rumah Muhdjahri yang sempat diamankan polisi karena dijadikan tempat persembunyian Ibrohim, teroris yang dilumpuhkan Densus 88 Antiteror melalui penggerebekan selama 18 jam pada 8 Agustus lalu.

Din mengatakan, umat Islam harus membuktikan bahwa Islam penuh kedamaian, begitu juga umat Islam di Dusun Beji, Kedu ini.

Menurutnya, Muhammadiyah dan umat Islam pada umumnya mendukung perang terhadap teroris, tetapi terorisme jangan dikaitkan dengan agama Islam.

Terkait bom bunuh diri yang dilakukan para teroris, dia menyatakan hal itu bukan merupakan tindakan jihad. “Mati sahid dengan cara bom bunuh diri adalah haram, tidak dibenarkan,” katanya.
Ia mengatakan, jihad merupakan ajaran mulia dalam Islam, bukan mudah menghilangkan nyawa diri sendiri atau orang lain.

Pada tablig akbar yang dihadiri ratusan umat Islam baik dari Beji, Kedu, dan sekitarnya itu, Din menyatakan berterima kasih kepada pihak kepolisian yang telah membebaskan Muhdjahri karena tidak terbukti bersalah ikut dalam jaringan teroris.

“Kami juga berterima kasih bahwa selama di Mabes Polri Muhdjahri mendapat pelayanan dengan baik bahkan waktu berangkat dan pulang dengan pesawat terbang,” katanya.

Din berharap kepada masyarakat, agar menerima kembali Muhdjahri yang selama ini merupakan tokoh masyakat di Beji karena tidak terbukti bersalah.

Usai menjadi pembicara pada tablig akbar yang juga dihadiri Bupati Temanggung, Hasyim Afandi tersebut, Din menyempatkan diri untuk melihat rumah Muhdjahri yang porak poranda dan ditutup dengan seng serta diberi garis polisi (Sumber : SuryaOnline)

Template by : Kendhin @ 2 0 0 9