masa depan perjuangan syariah

Masa Depan Perjuangan Syariah

Sebagai Partai Islam yang Berkemajuan Perjuangan Syariah tetap menjadi ruh dan starting point / landasan bagi perjuangan partai. Perjuangan ini hakikatnya adalah perjuangan dari generasi ke generasi yang api dan gelora semangatnya tak akan padam [...]
klaim budaya oleh malaysia

Klaim Budaya Berulang, Tindak Tegas Malaysia

Pemerintah bisa bersikap lebih keras dengan menarik Duta Besar Indonesia di Malaysia. “Atau sebaliknya. Jika pemerintah mampu bersikap tegas, menurut Yusron, Malaysia akan lebih menghormati Indonesia [...]
next masyumi

The Next Masyumi Bagian 2

Jejak Panjang Perjuangan Masyumi untuk ummat dan bangsa tidak bisa begitu saja dihapuskan , Ia lahir dari ide besar Islamic Modernization, sebagai partai ia bisa dibubarkan tetapi sebagai ide besar ia akan tetap muncul dalam bentuk yang lain. [...]
jejak kyai kuning

Jejak Kyai Kuning dalam Syiar Islam Nusantara

Dari Demaklah cita - cita Kyai Kuning untuk penyebaran dan pengembangan Syiar Islam dimulai dan Dari Demaklah Kebangkitan Islam pada mulanya disuarakan dan diperjuangkan hingga ke penjuru nusantara[...]

12 April 2008

Mari Kita Budayakan Saling Menghargai !!!


Budaya menghargai kini terus tumbuh dalam diri bangsa kita yang tengah bangkit , kita bisa menelusuri dengan lahirnya media - media penghargaan utamanya yang populer adalah anugerah dalam bentuk award. Sesungguhnya banyak cara untuk menggambarkan apresiasi tidak hanya dengan award, bagi para penulis blog atau blogger penghargaan bisa diberikan dengan mengapresiasinya dengan memberikan input dalam bentuk komentar, tanggapan atau semisalnya, tidak penting tanggapan itu Pro atau kontra melainkan kepedulian itulah yang menjadi indikator bahwa sebagai anak bangsa kita bisa saling mengisi dalam karya - karya yang produktif untuk bangsa.


Maarif award 2008 yang dikeluarkan oleh Maarif Institute pimpinan Prof. Dr. Achmad Syafii Maarif (Mantan Ketua PP Muhammadiyah) maupun Syariah Award yang digagas Partai Bulan Bintang sebagaimana award - award yang lain memiliki peran besar dalam menumbuhkan budaya positif untuk berkompetisi secara sehat, produktif mengikuti sebuah idiom yang lazim kita dengar sebagai FASTABIKUL KHOIROT.






Ada apa dengan GOSIP JALANAN SLANK dan FIlm FITNA ?!?!


Budaya saling menghargai inilah yang seharusnya lebih dikedepankan oleh Para Anggota Dewan di Senayan dalam menyikapi GOSIP JALANAN Karya SLANK, secara substantif atau materi kritik yang disampaikan harus tetap diserap terlepas itu bernada "sumbang" , hargailah bahwa itu bagian dari sebuah realitas dan potret dalam "membaca" kinerja anggota dewan, Janganlah kritikan tersebut dianggap tindakan "mencari popularitas" dari melecehkan sebab jika hal itu yang terlontarkan maka para slanker akan keras menimpali betapa tanpa itupun SLANK sudah cukup membumi di belantara musik negeri ini. Jalan tengahnya adalah dengan menghargai cara bertutur Slank yang memang selalu slenge'an dalam menghargai kinerja dewan yang katanya pembuat UUD ("Ujung - ujungnya Duit"),  Begitulah  caranya bertutur Slank memang tidak semanis kritik Bang Iwan Fals dalam lagunya "Surat buat wakil rakyat" yang lebih puitif dan inspiratif.


Membuang percuma energi untuk saling menghujat bukanlah tindakan tepat disaat bangsa ini membutuhkan begitu banyak energi untuk mengisi, menghargai dan saling menguatkan satu dengan yang lain. Terkait Merebaknya Film FITNA yang memprovokasi kemarahan ummat Islam tentu kita perlu tegas bersuara bahwa FITNA yang disebarkan dengan cara - cara FITNAH tidak akan menuai apa - apa melainkan fitnah dan fitnah yang silih berganti, Film antagonis garapan politisi belanda Geerts Wilder yang kerap memposisikan diri anti Islam itu memang berhasil sesaat "menggegerkan" namun sejatinya kelak pembuat film itu akan menuai karmanya sendiri lantaran mengabaikan budaya untuk berkarya dengan menjunjung tinggi sikap untuk saling menghargai, FITNA meledak sesaat namun kelak akan dilupakan dan tenggelam oleh sebuah "Seleksi alam".


Marilah kita Budayakan saling menghargai !!! ...Wallahu'alam


(Ditulis oleh Badrut Tamam Gaffas untuk Bulan Bintang Media)

7 komentar:

Hidup Slank mengatakan...

HIDUP SLANK, Kritiknya Terbukti dengan ditangkapnya Mafia Senayan dalam Kasus Konversi Hutan Bintan

Ada Mafia di Senayan
Kerjanya Bikin Peraturan
Bikin UUD, Ujung - ujungnya Duit

Wawan mengatakan...

SLANK Saya suka, FIlm FITNA sya sihtidak suka

mas wardji mengatakan...

siapapun yang mau dihargai memang harus berani menghargai apapun pendapat dan karya orang lain

karna mengatakan...

mm.. dlm islam kita tidak mengenal (hukum) karma, sih.

Arie mengatakan...

Da para penjilat uang di senayan

ahmad mengatakan...

kalo gua se asik2aja.... ASAL ITU TIDAK MELKECEHKAN AGAMA (ISLAM) DAN tUHAN (ALLAH) SAYA... btw diapa2in slank tetep dua suka....

andinu mengatakan...

jaya trus slank

:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

Template by : Kendhin @ 2 0 0 9