masa depan perjuangan syariah

Masa Depan Perjuangan Syariah

Sebagai Partai Islam yang Berkemajuan Perjuangan Syariah tetap menjadi ruh dan starting point / landasan bagi perjuangan partai. Perjuangan ini hakikatnya adalah perjuangan dari generasi ke generasi yang api dan gelora semangatnya tak akan padam [...]
klaim budaya oleh malaysia

Klaim Budaya Berulang, Tindak Tegas Malaysia

Pemerintah bisa bersikap lebih keras dengan menarik Duta Besar Indonesia di Malaysia. “Atau sebaliknya. Jika pemerintah mampu bersikap tegas, menurut Yusron, Malaysia akan lebih menghormati Indonesia [...]
next masyumi

The Next Masyumi Bagian 2

Jejak Panjang Perjuangan Masyumi untuk ummat dan bangsa tidak bisa begitu saja dihapuskan , Ia lahir dari ide besar Islamic Modernization, sebagai partai ia bisa dibubarkan tetapi sebagai ide besar ia akan tetap muncul dalam bentuk yang lain. [...]
jejak kyai kuning

Jejak Kyai Kuning dalam Syiar Islam Nusantara

Dari Demaklah cita - cita Kyai Kuning untuk penyebaran dan pengembangan Syiar Islam dimulai dan Dari Demaklah Kebangkitan Islam pada mulanya disuarakan dan diperjuangkan hingga ke penjuru nusantara[...]

08 September 2009

Film Produksi Maarif Institute “Ahmad Syafii Maarif Si Anak Kampoeng”, disinyalir dapat menyebarkan paham pluralisme

Bismillahirrahmanirrahiim,
Dalam sebuah diskusi “Tadarus Kebangsaan Ramadhan 1430H” dengan tema “Pluralisme, anak kampoeng dan terorisme” pada jumat, (4/9) di aula PP Muhamadiyah Jakarta, dalam forum tersebut mengemuka keprihatinan atas penanggulangan terhadap terorisme yang cenderung bersifat protektif yaitu dengan melakukan pengawasan terhadap tempat-tempat ibadah ataupun pembatasan dalam dakwah yang sangat menyakiti perasaan martabat umat beragama.
Selain wacana terorisme diskusi tersebut juga mengangkat buku autobiografi Syafii Maarif “Titik Kisar di Perjalananku” yang akan difilm-kan berjudul “Ahmad Syafii Maarif Si Anak Kampoeng” dengan sutradara muda Damien Dematra, film tersebut bercerita tentang Syafii Maarif sebagai “pejuang negara Islam” menjadi “Penjuang Pluralisme”.

Sekjen FUI KH. Muhammad Al Khatahthath yang hadir pada kesempatan itu menanggapi film yang akan di buat oleh Maarif Institute tersebut. Dengan sebuah pertanyaan sedikit berkelekar namun tegas. “Dalam Film itu Syafii Maarif dari seorang yang mendambakan “negara Islam” menjadi “pejuang pluralisme” yang artinya tidak senang lagi dengan negara Islam, ini harus di jelaskan dimana rasionalisasinya, pertanyaanya kenapa dia bisa berubah? Apakah ada seoarang wanita seperti luna maya yang merubah cara berfikirnya sehingga akhirnya memilih menjadi pejuang pluralisme ?”.

Kecurigaan Sekjen FUI tersebut sangat beralasan sebab di sinyalir Film tersebut di buat untuk menyebarkan nilai-nilai Pluralisme yang bertentangan dengan Islam.
Bagaimana sebaiknya kita menanggapi kontroversi ini ?!?!

(Post by gaffas, Sumber : forum umat islam report via email)

0 komentar:

:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

Template by : Kendhin @ 2 0 0 9