masa depan perjuangan syariah

Masa Depan Perjuangan Syariah

Sebagai Partai Islam yang Berkemajuan Perjuangan Syariah tetap menjadi ruh dan starting point / landasan bagi perjuangan partai. Perjuangan ini hakikatnya adalah perjuangan dari generasi ke generasi yang api dan gelora semangatnya tak akan padam [...]
klaim budaya oleh malaysia

Klaim Budaya Berulang, Tindak Tegas Malaysia

Pemerintah bisa bersikap lebih keras dengan menarik Duta Besar Indonesia di Malaysia. “Atau sebaliknya. Jika pemerintah mampu bersikap tegas, menurut Yusron, Malaysia akan lebih menghormati Indonesia [...]
next masyumi

The Next Masyumi Bagian 2

Jejak Panjang Perjuangan Masyumi untuk ummat dan bangsa tidak bisa begitu saja dihapuskan , Ia lahir dari ide besar Islamic Modernization, sebagai partai ia bisa dibubarkan tetapi sebagai ide besar ia akan tetap muncul dalam bentuk yang lain. [...]
jejak kyai kuning

Jejak Kyai Kuning dalam Syiar Islam Nusantara

Dari Demaklah cita - cita Kyai Kuning untuk penyebaran dan pengembangan Syiar Islam dimulai dan Dari Demaklah Kebangkitan Islam pada mulanya disuarakan dan diperjuangkan hingga ke penjuru nusantara[...]
Tampilkan postingan dengan label jangan kaitkan teroris dengan islam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label jangan kaitkan teroris dengan islam. Tampilkan semua postingan

21 Agustus 2009

Din Syamsuddin : Terorisme jangan dikaitkan dengan Islam karena agama ini cinta damai


Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Din Syamsuddin, kembali mengingatkan bahwa terorisme jangan dikaitkan dengan Islam karena agama ini cinta damai.

“Islam itu penuh kedamaian maka perang melawan teroris jangan dikaitkan dengan Islam,” katanya pada tablig akbar di Masjid Jami’ Baitussalam di Dusun Beji, Desa Kedu, Temanggung, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (21/8).

Masjid Jami’ Baitussalam berjarak sekitar 200 meter dari rumah Muhdjahri yang sempat diamankan polisi karena dijadikan tempat persembunyian Ibrohim, teroris yang dilumpuhkan Densus 88 Antiteror melalui penggerebekan selama 18 jam pada 8 Agustus lalu.

Din mengatakan, umat Islam harus membuktikan bahwa Islam penuh kedamaian, begitu juga umat Islam di Dusun Beji, Kedu ini.

Menurutnya, Muhammadiyah dan umat Islam pada umumnya mendukung perang terhadap teroris, tetapi terorisme jangan dikaitkan dengan agama Islam.

Terkait bom bunuh diri yang dilakukan para teroris, dia menyatakan hal itu bukan merupakan tindakan jihad. “Mati sahid dengan cara bom bunuh diri adalah haram, tidak dibenarkan,” katanya.
Ia mengatakan, jihad merupakan ajaran mulia dalam Islam, bukan mudah menghilangkan nyawa diri sendiri atau orang lain.

Pada tablig akbar yang dihadiri ratusan umat Islam baik dari Beji, Kedu, dan sekitarnya itu, Din menyatakan berterima kasih kepada pihak kepolisian yang telah membebaskan Muhdjahri karena tidak terbukti bersalah ikut dalam jaringan teroris.

“Kami juga berterima kasih bahwa selama di Mabes Polri Muhdjahri mendapat pelayanan dengan baik bahkan waktu berangkat dan pulang dengan pesawat terbang,” katanya.

Din berharap kepada masyarakat, agar menerima kembali Muhdjahri yang selama ini merupakan tokoh masyakat di Beji karena tidak terbukti bersalah.

Usai menjadi pembicara pada tablig akbar yang juga dihadiri Bupati Temanggung, Hasyim Afandi tersebut, Din menyempatkan diri untuk melihat rumah Muhdjahri yang porak poranda dan ditutup dengan seng serta diberi garis polisi (Sumber : SuryaOnline)

Template by : Kendhin @ 2 0 0 9